Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water

Rabu, 13 November 2013
Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water



 Sayembara Penulisan Blog PUAir merupakan zat yang paling penting dalam kelangsungan makhluk hidup setelah udara. Karena sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air, dan menurut penelitian tak ada seorang pun yang dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jelas air sangat sekali manfaatnya untuk kita semua dapat dibayangkan pula bagaimana kelangsungan hidup manusia jika tidak ada air.  


Fenomena kelangkaan air bersih.
Kita sering melihat dibeberapa daerah di Indonesia sering mengalami kelangkaan air bersih, bahkan bukan hanya di Indonesia diberbagai belahan dunia pun krisis air bersih telah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Di Indonesia sendiri banyak penyebab yang menciptakan kelangkaan air bersih ini  selain perubahan iklim yang cukup ekstrem. Penyebab utamanya adalah eksploitasi besar-besaran air tanah yang tidak hanya mengakibatkan terjadinya kelangkaan air, tetapi juga mengakibatkan penurunan permukaan tanah (land subsidence) terhadap permukaan air laut. Ditambah laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang kian hari kian bertambah. Ketidakseimbangan  jumlah penduduk dan ketersediaan air ini dikhawatirkan akan memunculkan konflik baru yang dapat meluas secara global.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus memiliki gagasan dan ide-ide baru untuk terus menmpertahankan kelangsungan hidup orang banyak. Melalui tulisan saya ini saya akan mencoba membahas tentang pengolahan air yang memanfaatkan air pembuangan dari rumah atau kantor untuk digunakan kembali sebagai keperluan lainnya atau yang biasa disebut dengan Grey Water.


Sebelumnya kita harus bisa membedakan apa itu Grey Water dan apa juga yang disebut dengan Black Water. Grey Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas mencuci (cuci baju atau cuci piring) dan mandi. Sedangkan Black Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas pembuangan yang ada di toilet. Dan pemisahan antara Grey Water dan Black Water sangat perlu dilakukan yang nantinya air bekas cucian dan mandi tersebut akan masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian ditampung pada sebuah bak yang dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air tersebut. Dan setelah air tersebut menjadi bersih lagi dan tidak berbahaya maka air tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet.

Memang dari penjelasan tersebut Grey Water adalah sistem yang sangat sederhana, namun kaya manfaat setidaknya kita bisa menghemat penggunaan air. Pengolahan kembali grey water bisa dengan alat yang berharga ratusan juta atau bisa juga menggunakan alat yang sangat sederhana dan mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti pasir, ijuk, koral, arang, dan sebuah drum. Namun pembuatan grey water harus ditangani dengan baik, karena jika tidak akan berpengaruh buruk pada kualitas air dan menimbulkan penyebaran penyakit dilingkungan sekitar. Namun jika grey water bisa dikelola dengan baik maka bukan tidak mungkin akan menmberikan kontribusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. 

Jika saja di Indonesia sistem pengolahan air sisa pembuangan Grey Water ini bisa diterapkan disetiap rumah di Indonesia, berapa banyak jumlah air yang bisa kita hemat? Dengan demikian paling tidak kita bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan air bersih untuk masa mendatang. Meskipun masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan air tersebut, namun setidaknya kita bisa mencoba dengan cara yang bisa dibilang sangat sederhana. Rasanya sangat disayangkan sekali jika ada alternatif untuk mendaur ulang air sisa pembuangan dan menjadi air bersih yang bisa dipergunakan kembali seperti grey water ini hanya menjadi wacana saja tanpa ada pembuktian nyata dari banyak pihak. 

Mungkin saya pribadi pun tidak banyak memilki pengetahuan dibidang ilmu pengetahuan teknologi seperti ini, namun saya bisa memahami dampak besar yang bisa dihasilkan apabila bisa memaksimalkan fungsi dari pembuatan Grey Water tersebut.

Terakhir mungkin saya hanya bisa berpesan yang paling terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar tetap bisa memberikan kontribusi yang positif untuk kelangsungan hidup manusia. Dengan terus menjaga bumi ini, bukan hanya kelangkaan air bersih yang bisa kita atasi tapi berbagai zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.  


Okty Imagine ^_^

Sumber Gambar : Google Image



Read more ...

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Senin, 11 November 2013
Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Masih menatap sendunya hidup, ditengah keramaian aku merasa sepi sendiri. Kamu sosok sempurna yang mengisi hari-hari sepi menjadi penuh warna yang mengubah mendung menjadi hujan yang menyejukkan, menciptkan pelangi setelahnya dalam hidupku. Aku tahu kamu telah membenciku, entah itu benar dari dirimu atau hanya bualan semata untuk menunjukkan betapa kuatnya dirimu tanpa aku. 

Dipenghujung jalan yang sunyi, aku selalu membayangkan betapa indahnya kebersamaan ketika kita masih sama-sama merajut asa menciptakan mimpi menjadi nyata. Tak pernah sedikit pun terbersit dalam benakku untuk meninggalkan kamu membuat kisah kita hanya jadi tinggal kenangan.

Malam ini masih dengan kesibukan menghentakkan jariku di keyboard laptop ditemani secangkir susu coklat panas dan alunan musik bertemakan cinta yang bergantian menyapa ringkihnya hati. Sesekali aku meneteskan air mata dan mencoba kembali mengusapnya agar tak tumpah seperti saat rindu kembali menyeruak dalam sepinya malam. Biarlah malam ini aku mencoba menepati janjiku untuk tidak menjadi sosok perempuan yang dipenuhi tangisan kesedihan. Aku mencoba menguatkan hati agar tetap bisa melangkah diatas duri-duri tajam yang menggoreskan luka tak berujung. 

Aku sering menangis ditengah rintiknya hujan dan sesekali menyebutkan namamu berharap hujan dapat mengantarkan sepenggal kata penuh makna "rindu". Aku masih sering mengunjungi tempat dimana kita sering duduk semeja dan bercerita banyak tentang aku dan kamu. Aku masih dengan rutinitas bangun malamku hanya untuk sekedar menguntai doa agar kamu selalu diberi kesehatan lalu memeluk boneka pemberianmu dan menciumi baunya, samar-samar aku masih bisa mencium wangi parfummu. Dan aku masih selalu membawa namamu dalam setiap doa dan sujudku.

Biarlah kamu berkata yang tidak-tidak tentangku toh sepahit apapun itu aku masih bisa memaafkan dan selalu menganggap itu semua hanya sebuah kekhilafan. Biarlah kata-kata pahit yang pernah terlontar dari bibirmu menjadi cambuk semangat agar aku tak lagi terpuruk. Dan biarlah hujan malam ini mengantarkanku pada sebuah mimpi indah denganmu. Karena sejatinya meski tak bertemu dalam dunia nyataku, mimpi bertemu denganmu sudah cukup menyimpulkan senyum ketika aku terbangun dari tidurku.

Okty Imagine ^_^





Read more ...

Hai Selamat Pagi

Senin, 04 November 2013
Hai Selamat Pagi ^_^

Seperti hari-hari biasa, Agni mengawali harinya dengan penuh semangat menembus kemacetan ibukota, berkejar-kejaran dengan waktu, sambil sesekali mencari celah diantara mobil-mobil yang terjebak kemacetan pagi itu. Agni sangat lihai mengendarai sepeda motornya Chiko namanya, Agni terisnpirasi dari film yang bejudul “Hachiko” yang bercerita tentang seekor hewan peliharaan anjing yang sangat setia terhadap majikannya, yaa sambil menguntai harapan agar si Chiko motornya pun bisa setia menemaninya kemana pun ia pergi.

Setelah empat puluh lima menit akhirnya Agni bisa bernafas lega karena bisa tiba dikantornya sebelum Enzi tiba. Paling tidak Agni memiliki waktu untuk mengatur nafasnya sebelum Enzi tiba dan menyapanya. Ya, Enzi adalah teman sekantor Agni yang sudah dua tahun menjadi objek khayalan Agni, menjadi orang yang selalu diharapkannya untuk hadir dalam mimpi tidurnya. Beginilah rutinitas Agni ketika sampai dikantornya, duduk manis di meja kerjanya memasang senyum paling indah versinya sendiri, sambil sesekali mengatur detak jantungnya yang selalu berdegup cepat setiap kali Enzi datang dan menyapanya. 

Agni selalu berusaha datang lebih dulu sebelum Enzi datang, karena pernah sewaktu ketika Agni datang terlambat, Agni jadi salah tingkah dihadapan Enzi dan teman-teman sekantornya yang lain, harus terlihat bodoh didepan pria yang ia taksir baginya itu hal yang sangat memalukan. Karena itu Agni bertekad untuk selalu datang lebih awal agar ia bisa tetap terlihat manis dihadapan Enzi. Begitupun ketika jam memasuki jam pulang kantor, Agni selalu berusaha sampai lebih dulu diparkiran motor hanya agar Enzi menyapanya. Entahlah bagi Agni itu hal yang sudah cukup membahagiakan baginya, Agni tak pernah menyimpan keinginan untuk bisa kencan romantis dan akhirnya menjadi kekasih Enzi. 

Hanya dalam hitungan menit Enzi pun tiba dikantor dan seperti biasa ia pun melemparkan sapaan yang sama setiap paginya pada Agni “Pagi ni” sembari melempar senyuman yang menurut Agni senyuman maut yang membuatnya tak pernah bisa melupakan sosok Enzi. Dan seperti biasa juga Agni membalas dengan senyuman termanisnya sembari berkata “Pagi zi”. Hanya seperti itu setiap pagi, namun itu menjadi semangat tersendiri untuk Agni. 

Percaya atau tidak selama dua tahun mengenal dan menyukai Enzi tak pernah sekalipun mereka saling bertanya banyak, hanya sapaan setiap pagi dan ketika pulang kantor itulah yang keluar dari mulut mereka. Sekalipun bertanya paling hanya masalah pekerjaan, dan itu pun hanya pembicaraan ala kadarnya saja. Ya bisa dibayangkan mungkin bagi banyak orang itu rutinitas biasa antara teman sekantor, tapi bagi Agni itu menjadi rutinitas terindah yang diharapkannya ketika pagi datang.

Namun entah mengapa pagi ini Enzi tidak muncul juga dikantornya, Agni berfikir Enzi sakit. Setiap kali Enzi sakit dan tidak masuk kerja, entah mengapa Agni selalu merasa cemas seperti ada yang menusuk-nusuk hatinya sakit sekali rasanya. Agni tak berani bertanya pada temannya yang lain tentang Enzi yang tidak masuk kerja hari ini.

“Ni, ada titipan dari Pak Anwar tadi pagi Pak Anwar bilang kamu sepertinya sangat terburu-buru masuk kantor sampai tidak mendengar ketika Pak Anwar manggil kamu” sembari meletakkan kotak berwarna biru muda di meja kerjanya.

“Apa ini cha?” dengan wajah heran Agni bertanya pada chacha teman sekantornya itu. Dengang raut wajah yang tidak kalah herannya chacha mengangkat bahu tanda tidak tahu lalu beranjak pergi dari meja kerja Agni.

Dengan perlahan Agni membuka kotak tadi, dan menemukan puluhan surat yang tersusun rapi di dalam kotak tersebut. Diatas surat-surat itu ada secarik kertas yang dilipat dua. Dengan gemetar Agni membuka surat itu, dan mulai membacanya perlahan.
                                                                                                                                       
                                                                                                                 Minggu, 30April 2012

Dear Agni,
Hai “Pagi ni”, mungkin ketika kamu membaca surat aku ini, aku sudah tidak berada di Jakarta. Diam-diam aku mendapat promosi ke Kantor Cabang di Samarinda. Ya, mungkin berita ini tidak penting bagimu, namun bagiku ini menjadi hal yang teramat penting untuk aku beritahukan padamu. Entahlah, biasanya aku selalu rindukan pagi, pagi dimana aku bisa melihat wajah manismu disetiap paginya. Meski kita hanya bisa saling menyapa, namun bagiku kamu selalu menjadi semangat dikala aku mengawali hari. Kepindahanku ini menjadi hal yang sangat berat untukku, karena itu tandanya aku harus beranjak pergi dari lingkaran kebahagiaan yang setiap hari aku bawa dan aku jaga dalam hatiku semenjak pertama kali kita bertemu dan kamu menyapa pagiku. Sudah puluhan kali aku menulis surat-surat ini untuk kamu namun ratusan bahkan ribuan kali pula hatiku membunuh keinginan untuk menyampaikannya padamu. Namun kali ini aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bersembunyi. Ingin rasanya berbicara banyak denganmu. Jika kamu mau kamu bisa menghubungi nomor ponsel ku, aku menaruh kartu namaku diantara surat-surat ini. Baiklah, senang mengenalmu Agni semoga ada secercah harap untukku.

Enzi Pramudya.

Sambil sesekali menghapus air matanya, Agni memburu kartu nama diantara tumpukan surat dihadapannya. Selembar kartu nama bertuliskan nama Enzi, dan tanpa berfikir panjang Agni mengambil ponselnya.

Diujung telepon terdengar suara lembut seorang pria yang sudah dua tahun dikenalinya “ Hai Enzi, selamat pagi....... "


Okty Imagine ^_^


Read more ...

Rabu, 13 November 2013

Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water

Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water



 Sayembara Penulisan Blog PUAir merupakan zat yang paling penting dalam kelangsungan makhluk hidup setelah udara. Karena sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air, dan menurut penelitian tak ada seorang pun yang dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jelas air sangat sekali manfaatnya untuk kita semua dapat dibayangkan pula bagaimana kelangsungan hidup manusia jika tidak ada air.  


Fenomena kelangkaan air bersih.
Kita sering melihat dibeberapa daerah di Indonesia sering mengalami kelangkaan air bersih, bahkan bukan hanya di Indonesia diberbagai belahan dunia pun krisis air bersih telah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Di Indonesia sendiri banyak penyebab yang menciptakan kelangkaan air bersih ini  selain perubahan iklim yang cukup ekstrem. Penyebab utamanya adalah eksploitasi besar-besaran air tanah yang tidak hanya mengakibatkan terjadinya kelangkaan air, tetapi juga mengakibatkan penurunan permukaan tanah (land subsidence) terhadap permukaan air laut. Ditambah laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang kian hari kian bertambah. Ketidakseimbangan  jumlah penduduk dan ketersediaan air ini dikhawatirkan akan memunculkan konflik baru yang dapat meluas secara global.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus memiliki gagasan dan ide-ide baru untuk terus menmpertahankan kelangsungan hidup orang banyak. Melalui tulisan saya ini saya akan mencoba membahas tentang pengolahan air yang memanfaatkan air pembuangan dari rumah atau kantor untuk digunakan kembali sebagai keperluan lainnya atau yang biasa disebut dengan Grey Water.


Sebelumnya kita harus bisa membedakan apa itu Grey Water dan apa juga yang disebut dengan Black Water. Grey Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas mencuci (cuci baju atau cuci piring) dan mandi. Sedangkan Black Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas pembuangan yang ada di toilet. Dan pemisahan antara Grey Water dan Black Water sangat perlu dilakukan yang nantinya air bekas cucian dan mandi tersebut akan masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian ditampung pada sebuah bak yang dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air tersebut. Dan setelah air tersebut menjadi bersih lagi dan tidak berbahaya maka air tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet.

Memang dari penjelasan tersebut Grey Water adalah sistem yang sangat sederhana, namun kaya manfaat setidaknya kita bisa menghemat penggunaan air. Pengolahan kembali grey water bisa dengan alat yang berharga ratusan juta atau bisa juga menggunakan alat yang sangat sederhana dan mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti pasir, ijuk, koral, arang, dan sebuah drum. Namun pembuatan grey water harus ditangani dengan baik, karena jika tidak akan berpengaruh buruk pada kualitas air dan menimbulkan penyebaran penyakit dilingkungan sekitar. Namun jika grey water bisa dikelola dengan baik maka bukan tidak mungkin akan menmberikan kontribusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. 

Jika saja di Indonesia sistem pengolahan air sisa pembuangan Grey Water ini bisa diterapkan disetiap rumah di Indonesia, berapa banyak jumlah air yang bisa kita hemat? Dengan demikian paling tidak kita bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan air bersih untuk masa mendatang. Meskipun masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan air tersebut, namun setidaknya kita bisa mencoba dengan cara yang bisa dibilang sangat sederhana. Rasanya sangat disayangkan sekali jika ada alternatif untuk mendaur ulang air sisa pembuangan dan menjadi air bersih yang bisa dipergunakan kembali seperti grey water ini hanya menjadi wacana saja tanpa ada pembuktian nyata dari banyak pihak. 

Mungkin saya pribadi pun tidak banyak memilki pengetahuan dibidang ilmu pengetahuan teknologi seperti ini, namun saya bisa memahami dampak besar yang bisa dihasilkan apabila bisa memaksimalkan fungsi dari pembuatan Grey Water tersebut.

Terakhir mungkin saya hanya bisa berpesan yang paling terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar tetap bisa memberikan kontribusi yang positif untuk kelangsungan hidup manusia. Dengan terus menjaga bumi ini, bukan hanya kelangkaan air bersih yang bisa kita atasi tapi berbagai zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.  


Okty Imagine ^_^

Sumber Gambar : Google Image



Senin, 11 November 2013

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Masih menatap sendunya hidup, ditengah keramaian aku merasa sepi sendiri. Kamu sosok sempurna yang mengisi hari-hari sepi menjadi penuh warna yang mengubah mendung menjadi hujan yang menyejukkan, menciptkan pelangi setelahnya dalam hidupku. Aku tahu kamu telah membenciku, entah itu benar dari dirimu atau hanya bualan semata untuk menunjukkan betapa kuatnya dirimu tanpa aku. 

Dipenghujung jalan yang sunyi, aku selalu membayangkan betapa indahnya kebersamaan ketika kita masih sama-sama merajut asa menciptakan mimpi menjadi nyata. Tak pernah sedikit pun terbersit dalam benakku untuk meninggalkan kamu membuat kisah kita hanya jadi tinggal kenangan.

Malam ini masih dengan kesibukan menghentakkan jariku di keyboard laptop ditemani secangkir susu coklat panas dan alunan musik bertemakan cinta yang bergantian menyapa ringkihnya hati. Sesekali aku meneteskan air mata dan mencoba kembali mengusapnya agar tak tumpah seperti saat rindu kembali menyeruak dalam sepinya malam. Biarlah malam ini aku mencoba menepati janjiku untuk tidak menjadi sosok perempuan yang dipenuhi tangisan kesedihan. Aku mencoba menguatkan hati agar tetap bisa melangkah diatas duri-duri tajam yang menggoreskan luka tak berujung. 

Aku sering menangis ditengah rintiknya hujan dan sesekali menyebutkan namamu berharap hujan dapat mengantarkan sepenggal kata penuh makna "rindu". Aku masih sering mengunjungi tempat dimana kita sering duduk semeja dan bercerita banyak tentang aku dan kamu. Aku masih dengan rutinitas bangun malamku hanya untuk sekedar menguntai doa agar kamu selalu diberi kesehatan lalu memeluk boneka pemberianmu dan menciumi baunya, samar-samar aku masih bisa mencium wangi parfummu. Dan aku masih selalu membawa namamu dalam setiap doa dan sujudku.

Biarlah kamu berkata yang tidak-tidak tentangku toh sepahit apapun itu aku masih bisa memaafkan dan selalu menganggap itu semua hanya sebuah kekhilafan. Biarlah kata-kata pahit yang pernah terlontar dari bibirmu menjadi cambuk semangat agar aku tak lagi terpuruk. Dan biarlah hujan malam ini mengantarkanku pada sebuah mimpi indah denganmu. Karena sejatinya meski tak bertemu dalam dunia nyataku, mimpi bertemu denganmu sudah cukup menyimpulkan senyum ketika aku terbangun dari tidurku.

Okty Imagine ^_^





Senin, 04 November 2013

Hai Selamat Pagi

Hai Selamat Pagi ^_^

Seperti hari-hari biasa, Agni mengawali harinya dengan penuh semangat menembus kemacetan ibukota, berkejar-kejaran dengan waktu, sambil sesekali mencari celah diantara mobil-mobil yang terjebak kemacetan pagi itu. Agni sangat lihai mengendarai sepeda motornya Chiko namanya, Agni terisnpirasi dari film yang bejudul “Hachiko” yang bercerita tentang seekor hewan peliharaan anjing yang sangat setia terhadap majikannya, yaa sambil menguntai harapan agar si Chiko motornya pun bisa setia menemaninya kemana pun ia pergi.

Setelah empat puluh lima menit akhirnya Agni bisa bernafas lega karena bisa tiba dikantornya sebelum Enzi tiba. Paling tidak Agni memiliki waktu untuk mengatur nafasnya sebelum Enzi tiba dan menyapanya. Ya, Enzi adalah teman sekantor Agni yang sudah dua tahun menjadi objek khayalan Agni, menjadi orang yang selalu diharapkannya untuk hadir dalam mimpi tidurnya. Beginilah rutinitas Agni ketika sampai dikantornya, duduk manis di meja kerjanya memasang senyum paling indah versinya sendiri, sambil sesekali mengatur detak jantungnya yang selalu berdegup cepat setiap kali Enzi datang dan menyapanya. 

Agni selalu berusaha datang lebih dulu sebelum Enzi datang, karena pernah sewaktu ketika Agni datang terlambat, Agni jadi salah tingkah dihadapan Enzi dan teman-teman sekantornya yang lain, harus terlihat bodoh didepan pria yang ia taksir baginya itu hal yang sangat memalukan. Karena itu Agni bertekad untuk selalu datang lebih awal agar ia bisa tetap terlihat manis dihadapan Enzi. Begitupun ketika jam memasuki jam pulang kantor, Agni selalu berusaha sampai lebih dulu diparkiran motor hanya agar Enzi menyapanya. Entahlah bagi Agni itu hal yang sudah cukup membahagiakan baginya, Agni tak pernah menyimpan keinginan untuk bisa kencan romantis dan akhirnya menjadi kekasih Enzi. 

Hanya dalam hitungan menit Enzi pun tiba dikantor dan seperti biasa ia pun melemparkan sapaan yang sama setiap paginya pada Agni “Pagi ni” sembari melempar senyuman yang menurut Agni senyuman maut yang membuatnya tak pernah bisa melupakan sosok Enzi. Dan seperti biasa juga Agni membalas dengan senyuman termanisnya sembari berkata “Pagi zi”. Hanya seperti itu setiap pagi, namun itu menjadi semangat tersendiri untuk Agni. 

Percaya atau tidak selama dua tahun mengenal dan menyukai Enzi tak pernah sekalipun mereka saling bertanya banyak, hanya sapaan setiap pagi dan ketika pulang kantor itulah yang keluar dari mulut mereka. Sekalipun bertanya paling hanya masalah pekerjaan, dan itu pun hanya pembicaraan ala kadarnya saja. Ya bisa dibayangkan mungkin bagi banyak orang itu rutinitas biasa antara teman sekantor, tapi bagi Agni itu menjadi rutinitas terindah yang diharapkannya ketika pagi datang.

Namun entah mengapa pagi ini Enzi tidak muncul juga dikantornya, Agni berfikir Enzi sakit. Setiap kali Enzi sakit dan tidak masuk kerja, entah mengapa Agni selalu merasa cemas seperti ada yang menusuk-nusuk hatinya sakit sekali rasanya. Agni tak berani bertanya pada temannya yang lain tentang Enzi yang tidak masuk kerja hari ini.

“Ni, ada titipan dari Pak Anwar tadi pagi Pak Anwar bilang kamu sepertinya sangat terburu-buru masuk kantor sampai tidak mendengar ketika Pak Anwar manggil kamu” sembari meletakkan kotak berwarna biru muda di meja kerjanya.

“Apa ini cha?” dengan wajah heran Agni bertanya pada chacha teman sekantornya itu. Dengang raut wajah yang tidak kalah herannya chacha mengangkat bahu tanda tidak tahu lalu beranjak pergi dari meja kerja Agni.

Dengan perlahan Agni membuka kotak tadi, dan menemukan puluhan surat yang tersusun rapi di dalam kotak tersebut. Diatas surat-surat itu ada secarik kertas yang dilipat dua. Dengan gemetar Agni membuka surat itu, dan mulai membacanya perlahan.
                                                                                                                                       
                                                                                                                 Minggu, 30April 2012

Dear Agni,
Hai “Pagi ni”, mungkin ketika kamu membaca surat aku ini, aku sudah tidak berada di Jakarta. Diam-diam aku mendapat promosi ke Kantor Cabang di Samarinda. Ya, mungkin berita ini tidak penting bagimu, namun bagiku ini menjadi hal yang teramat penting untuk aku beritahukan padamu. Entahlah, biasanya aku selalu rindukan pagi, pagi dimana aku bisa melihat wajah manismu disetiap paginya. Meski kita hanya bisa saling menyapa, namun bagiku kamu selalu menjadi semangat dikala aku mengawali hari. Kepindahanku ini menjadi hal yang sangat berat untukku, karena itu tandanya aku harus beranjak pergi dari lingkaran kebahagiaan yang setiap hari aku bawa dan aku jaga dalam hatiku semenjak pertama kali kita bertemu dan kamu menyapa pagiku. Sudah puluhan kali aku menulis surat-surat ini untuk kamu namun ratusan bahkan ribuan kali pula hatiku membunuh keinginan untuk menyampaikannya padamu. Namun kali ini aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bersembunyi. Ingin rasanya berbicara banyak denganmu. Jika kamu mau kamu bisa menghubungi nomor ponsel ku, aku menaruh kartu namaku diantara surat-surat ini. Baiklah, senang mengenalmu Agni semoga ada secercah harap untukku.

Enzi Pramudya.

Sambil sesekali menghapus air matanya, Agni memburu kartu nama diantara tumpukan surat dihadapannya. Selembar kartu nama bertuliskan nama Enzi, dan tanpa berfikir panjang Agni mengambil ponselnya.

Diujung telepon terdengar suara lembut seorang pria yang sudah dua tahun dikenalinya “ Hai Enzi, selamat pagi....... "


Okty Imagine ^_^