SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

Kamis, 31 Oktober 2013
SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

 Sayembara Penulisan Blog PU
Saya sempat bingung untuk memilih artikel apa yang akan saya tulis dan saya kembangkan. Maklum saya tidak begitu mengikuti tentang IPTEK karena memang saya sendiri tidak punya background pendidikan dibidang itu. Namun akhir-akhir ini saya sering melihat berita di televisi tentang sumur resapan air yang sedang marak dilakukan di daerah DKI Jakarta. Ya memang ibukota sudah menjadi langganan banjir sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Apalagi wajah ibukota sekarang telah banyak berubah, banyak bangunan-bangunan liar yang didirikan dibantaran sungai, gedung-gedung menjulang tinggi, pemukiman penduduk yang padat dan sistem drainase yang buruk pun menambah panjang catatan penyebab terjadinya banjir yang tak kunjung bisa dicarikan solusi yang terbaik. 
Baiklah, kita lupakan dulu masalah banjir di ibukota, sekarang kita mulai membahas apa yang dimaksud dengan Sumur Resapan.

1. PENGERTIAN
Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sumur Resapan adalah salah satu sumber rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang mempunyai fungi sebagai tempat untuk menampung air hujan. Oleh karena itu, Sumur Resapan itu sudah seharusnya menjadi syarat wajib bagi setiap pendirian bangunan. Bayangkan jika dalam pembangunan semua lahan tertutup oleh bangunan, tidak ada ruang untuk air meresap kedalam tanah, ditambah lagi dengan tidak dibuatkannya parit atau selokan yang memadai, sehingga jika debit air meluap akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu sistem drainase yang baik sangat diperlukan dalam pendirian bangunan. Sistem drainase bisa berada dipermukaan tanah yaitu berupa parit atau selokan atau bisa juga berupa gorong-gorong  dibawah tanah.

2. FUNGSI DAN MANFAAT 
Dan kembali berbicara tentang Sumur Resapan, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. 
Manfaat sumur resapan adalah:
1. Mengurangi aliran air di permukaan  sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
3. Mengurangi erosi dan sedimentasi (proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan ).
4. Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.
5. Mencegah penurunan  tanah (land subsidance).
6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

3. SASARAN LOKASI DAN BENTUK BANGUNAN

Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk bentuk bangunan peresap itu sendiri dapat dipilih berdasarkan tujuan penerapan bangunan peresap, kondisi alam dan lingkungan pada daerah sekitar rencana lokasi, aspek keamanan, estetika, dan biaya yang tersedia. Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah.

Dari apa yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sumur Resapan air sangat diperlukan terutama dalam menjaga ekosistem alam, dimana agar terjadi keseimbangan antara manusia dan alam. Betapa menyedihkannya bila melihat fenomena banjir di ibukota yang belum kunjung menemukan solusi. Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi muda terus mencoba mengembangkan tekonologi yang bermanfaat seperti ini, agar bisa terus memberikan kontribusi yang positif bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Okty Imagine ^-^

Sumber gambar : Google Image


Read more ...

LILI DAN RANTING POHON

Senin, 28 Oktober 2013
Lili dan Ranting Pohon
Ada kisah tentang Lili dan Ranting Pohon. Lili adalah seorang gadis cantik yang sangat cerdas. Ia tidak pernah menyombongkan kelebihan yang ia miliki, ia selalu menolong sesamanya yang membutuhkan. Lili selalu membantu warga kampung untuk bercocok tanam. Kemampuannya bercocok tanam bisa dibilang sangat baik, itu semua Lili dapat dari ayahnya yang dulunya adalah seorang petani yang hebat. Ayahnya pun sama baik hatinya seperti Lili, ayahnya tak pernah pelit untuk berbagi ilmu bercocok tanam. 

Namun hidup tidak selalu mulus seperti yang dibayangkan, meski selalu berbuat baik masalah-masalah itu selalu datang. Ada segelintir orang yang tidak menyukai Lili, itu semua didasari rasa iri hati mereka karena Lili mempunyai banyak kelebihan. Mereka selalu berusaha menjatuhkan Lili, memfitnah, menghujat, bahkan pernah suatu ketika warga kampung dihasut oleh orang-orang tadi agar membenci Lili hingga mereka merusak dan membakar rumah yang Lili tempati bersama ayahnya itu. Lili selalu berbesar hati dengan sikap orang-orang itu, ia tidak pernah sekalipun membenci orang-orang yang amat membencinya itu. Ayahnya pun selalu mengajarkan untuk tidak dendam pada siapapun termasuk orang-orang yang telah menyakitinya. 

Ketika Lili sudah tidak mempunyai apapun, ia dan ayahnya memutuskan untuk tinggal ditengah hutan, dan memulai bercocok tanam disana. Mereka membuat gubuk sederhana yang nyaman untuk ditempati lalu mulai membuat ladang baru. Namun Lili tak pernah sekalipun dendam dengan orang-orang yang sudah membakar rumahnya, ia tetap selalu memperhatikan kondisi ladang para warga di kampungnya dulu. Diam-diam Lili selalu mengamati perkembangan ladang milik warga. Suatu ketika kekeringan melanda, ladang warga pun dipastikan gagal panen. 

Namun Lili dan ayahnya sudah mengantisipasi dengan membuat kincir air yang dialirkan dari sungai abadi yang berada ditengah hutan. Lili sangat khawatir dengan ladang-ladang milik warga yang mengalami kekeringan itu, namun ia tak mungkin kembali lagi kesana karena semua orang disana telah dihasut sehingga membenci ia dan ayahnya. Maka Lili dan ayahnya pun diam-diam pada malam hari mencoba mengalirkan air dari kincir air yang dibuatnya ke ladang-ladang milik warga. 

Hingga pada suatu malam dimana Lili dan ayahnya sudah berhasil mengalirkan air, mereka dipergoki warga kampung. Maka warga kampung yang murka pun menghakimi Lili dan ayahnya tanpa ampun. Ayahnya pun menghembuskan nafas terakhirnya malam itu, dan meninggalkan Lili seorang diri. Keesokan harinya Lili duduk disebelah pusara ayahnya yang dimakamkan tepat dibawah sebuah pohon yang rindang, ia merasa ini tidak adil, ia pun menangis terisak. Lalu tiba-tiba ada ranting pohon yang jatuh tepat disebelahnya, dan muncullah seorang kakek renta yang kemudian ikut duduk disebelah Lili. 

Lili terkejut dan menatap kakek itu sendu, ia mengamatinya dan merasa tidak pernah melihat kakek itu sebelumnya. Namun kesedihan yang mendalam membuat Lili enggan untuk bertanya, ia masih melanjutkan tangisnya dan tidak menghiraukan kakek tua itu. Tiba-tiba kakek itu membuka pembicaraan dengan berkata "ayahmu sudah tenang disana, ia sangat beruntung karena telah memiliki putri yang baik hati seperti kamu". Lalu dengan enggan Lili menatap kakek itu sambil bertanya "kakek siapa?". Kakek itu pun menjawab "kamu tidak perlu tahu siapa aku, namun aku tahu kamu dan ayahmu adalah orang yang sangat baik". 

Kali ini emosi Lili terpancing ia sangat ingin ayahnya kembali seraya berkata "jika aku dan ayahku orang baik, mengapa kami harus diperlakukan seperti ini?". Lalu si kakek pun mengambil ranting pohon yang terjatuh tadi dan memperlihatkannya kepada Lili. Lihat ini nak, ranting pohon ini terlihat kecil dan tak bernilai. Namun coba kau lihat, ranting pohon ini meski telah dipatahkan, dijatuhkan, bahkan dibakar sekalipun tetap bisa memberikan manfaatnya. Lili semakin tak mengerti "apa maksudnya?". 

Begini, ranting pohon ini sangat berguna untuk kehidupan manusia, sebelum digunakan ia akan dipatahkan, dijatuhkan, kemudian baru dibakar, namun ranting-ranting ini tetap bisa memberikan manfaat untuk kita semua, dari ranting-ranting inilah muncul api yang bisa dipergunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, dan sebagainya. Namun ranting ini pun bisa menciptakan api yang bisa membakar dan menghanguskan seluruh isi kampung. Tapi, ranting ini sangat jarang dipakai untuk menghancurkan, lebih sering digunakan untuk hal yang bermanfaat. 

Jadi sebenarnya kita sebagai manusia pun harus memiliki hati yang sangat lapang, meski telah dipatahkan berkali-kali, dijatuhkan berkali-kali pula, bahkan harus dihancurkan sekalipun, kita masih mempunyai banyak kemungkinan untuk tetap memberikan manfaat bagi sekitar kita. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita, dan memberikan yang terbaik meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. Kamu seharusnya tetap semangat dan terus memberikan banyak manfaat untuk orang lain termasuk yang membencimu sekalipun. Tunjukkan jika kamu kuat, dan terus berdoa agar ayahmu ditempatkan ditempat yang paling baik. 

Kakek itu pun menutup perkataannya dengan tersenyum, Lili pun menghapus air matanya, namun kakek itu pun menghilang seketika. Dan tak lama datang segerombolan warga menghampiri Lili dan meminta maaf atas kesalahan mereka, mereka baru menyadari jika yang dilakukan Lili dan ayahnya malam itu adalah hal yang sangat membantu mereka. Lili pun dibuatkan rumah baru dikampung itu, dan kembali diterima oleh warga desa.

Okty Imagine ^_^


Read more ...

Gunung VS Wedges

Minggu, 27 Oktober 2013
Ini kisah nyata lhoo..pertempuran antara jalanan bebatuan pegunungan dan sepatu wedges. hehe
Jadi tepatnya sabtu, 26 oktober 2013 kemaren, baru 2 hari yang lalu saya, beserta ketiga teman saya yaitu, Pia, Andy, dan Tama, sama-sama pergi ke kawasan Gunung Bunder Bogor. Maksud dan tujuan kita itu untuk mengadakan survei lokasi outbond untuk acara kampus. Sebenarnya ceritanya sudah complicated dari sehari menjelang keberangkatan kita. Dari masalah susah cari tebengan, ribet masalah waktu, sampe akhirnya Pia yang harus berjuang dari bekasi, pulo gadung, tanjung priuk, sampe ke Bogor *teposs* haha. Janjiannya jam sembilan pagi tapi Pia dan Tama baru dateng jam 2 siang *jam karet* haha. 

Berangkat jam dua dari Pomad dibawah terik matahari yang menyengat kulit waktu itu, kita berempat berangkat dengan penuh rasa was-was *takut nyasar* hihi. Yaa dan bener aja ditengah perjalanan Pia dan Tama ketinggalan, kemudian sempat salah belok harusnya belok kanan dia malah belok kiri, alhasil kita harus bersabar nunggu mereka puter balik. Jam sudah menunjukan ke angka tiga, tapi kita masih belum sampai juga ke lokasi yang dimaksud. Berbekal petunjuk dari bapak-bapak tua yang bilang kita disuruh ikutin terus angkot 03 Ciapus yang ada tulisannya FATEN ( saya angguk-angguk tanda ga ngerti sebenernya waktu itu, entah apa itu FATEN yang saya tau cuma angkot 03 ajaa ) tapi akhirnyaa kita memantapkan hati untuk jalan terus. Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, tapi kita belum sampai juga di lokasi yang kita maksud, entah sudah berapa curug yang kita lewati, tapi Curug Pangeran yang kita maksud belum terlihat juga. 

Bertanyalah kita pada akang2 penjual bakso disekitar lokasi pernikahan, ingin mampir rasanya makan makanan gratis di tempat prasmanan, haha. Setelah bertanya kita disuruh belok kanan, ternyata jalanannya jalan tikus, mampirlah kita beli minuman dulu. Terus melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya saya mengerti yang dimaksud Bapak tua tadi benar saja angkot yang ke arah Gunung Bunder itu ada tulisan FATEN didepannya haha. Makin keatas, makin terlihat pemandangan yang menakjubkan, berkali-kali menahan keinginan untuk foto-foto tapi setelah memasuki kawasan gunung halimun salak tepat pada batu besar kita memutuskan untuk berfoto sejenak *daripada nyesel* haha. Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, hari makin sore dan kita pun memutuskan cepat-cepat meneruskan perjalanan sampai ke lokasi. 

Sampailah kita dilokasi Curug Pangeran. Jalanan bebatuan dan licin menyambut kita berempat, karena andy gak sanggup boncengin saya, *keberatan kali yah* saya pun turun dan memilih berjalan kaki sambil bersusah payah mengatur nafas. Sampai diatas ternyata terdapat beberapa villa ramai sekali karena sedang disewa oleh ibu-ibu PKK Kelurahan. hampir pukul setengah lima sore kita memutuskan untuk pergi ke Curug Pangeran yang di maksud, untuk sampai di air terjun dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit perjalanan. 

Tapi jalanannya bebatuan beberapa kali Saya dan Pia kesulitan berjalan karena kita berdua memakai sepatu wedges WOW gak nyangka sepatu wedges kita sangat menyulitkan untuk berjalan disana, kita berdua gak nyangka kalo bakal ngelewatin jalanan seperti itu, kirain cuma liat villa dan selesai. Sampai-sampai Tama keceplosan ngomong "lagian kalian udah tau ke Gunung, eh pake wedges" ahaha *nusuk*. Akhirnya sepatunya pun kita lepas dan ditenteng aja daripada jatoh, tapi saya gak tahan sakitnya nginjek bebatuan itu, saya lebih memlilih memakai kembali sepatunya, dengan resiko bakal terjatuh. Sampai juga di Curug Pangeran, iiihh baguuss airnya keliatan hijau pengen nyemplung rasanya. 

Lima menit berfoto tiba-tiba mendung datang, dan langit pun semakin gelap, kami cepat-cepat naik dan bergegas pergi ke villa. Namun hujan semakin deras, jalanan setapak itu pun semakin tak terlihat, saya yang ketakutan pun sudah gak peduli lagi dengan sepatu wedges yang saya pakai. Berkali-kali saya berteriak karena hampir terepeleset, kita saling berpegangan jalan secepat mungkin, berkejaran dengan hujan, berjuang mengatur nafas yang hampir habis rasanya. Sampai diatas ada saung yang menjual makanan dan minuman, kita pun berteduh di saung itu sambil minum teh anget dan mie rebus.

Sampai maghrib hujan baru reda, dan kami cepat-cepat pergi ke villa yang kita survei untuk ketemu sama yang empunya villa, Pak Umar namanya. Orang-orang yang sedang menyewa villa tersebut sedang bersiap untuk mengadakan acara malam itu. Kami bertanya pada salah satu panitia untuk meminta nomor HP Pak Umar setelah dapat kami pun memtuskan pulag. Dan ternyata usut punya usut pamali katanya kalau kita pergi ke Curug itu kalo udah sore soalnya jika sore suka ada air bah yang datang tiba-tiba dan pernah ada korban hiihhh sereeemm. Dan saya pun tobat deh pake wedges ke daerah pegunungan gituu, sampai rumah gak bisa tidur karena kaki pegel dan sakit-sakit semua. Dan pas paginya saya baru sadar kalo ditelapak kaki saya ada tanda biru lebam entah kena apa itu huhu :(. 

Okty Imagine ^_^
Read more ...

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Selasa, 08 Oktober 2013
Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Sampai dirumah sakit Romi langsung ditangani oleh dokter. Romlah pun hanya bisa menangis dan menangis, betapa rindunya dia pada sosok pria berkacamata itu. Lalu, tak lama ada seorang perawat bertubuh tambun dan memberinya dompet beserta telepon genggam milik Romi. Mba ini punya pacarnya! Dengan muka sinis dan seperti tak rela jika pria setampan Romi memilik pacar dengan dandanan awut-awutan seperti Romlah. Tapi, Romlah tak peduli justru hatinya berbunga-bunga karena dia disangka pacarnya Romi, padahal mereka Cuma mantan pacar. 

Lalu, Romlah mulai berfikir untuk mencoba menghubungi nomor telepon orang-orang terdekat Romi. Berhubung Romlah sedang tidak punya pulsa, dia pun mencoba menghubing Romi dengan telepon genggamnya. Lalu dicarilah kontak teleponnnya satu persatu. Ketemu Mimi,mimi adalah adik dari Romi, Romlah sempat mengenalnya dulu ketika mereka masih berpacaran. Lalu dengan sigap Romlah menekan tombol Call di HP Romi. Lalu, terdengar suara wanita diujung sana “ Maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan “. Sial! Ternyata HP Romi pun tidak memiliki pulsa. Lalu Romlah pun mencoba mengetik SMS yang isinya “ Mimi, Romi kecelakaan, sekarang sedang berada dirumah sakit Tumbuh Kumbang ruangan ICU ya. Romlah “.

Sampai sore Romlah menunggui Romi yang berbaring ditempat tidur rumah sakit. Sambil sesekali ia mencuri-curi pandang pada mantan pacarnya itu, ternyata dia masih seperti Romi yang dlu dia kenal, tetap tampan.Tapi kenapa Romi sekarang memiliki tahi lalat didekat bibir dan dagunya?.  Lalu, Romi pun tersadar tepat pukul lima sore, dengan sesekali mengaduh dia mencoba bangun dan menyandarkan setengah badannya di ranjang tidur rumah sakit itu. Lalu dengan muka terharu aku mencoba mengamati usaha Romi itu. Sampai pada akhirnya Romi berkata “ Saya dimana? “. Loh? Kok makin tidak mirip dengan Romi yang dulu dia kenal yah?. Ah mungkin memang sekarang Romi sudah berubah. Lalu, Romi pun menambahkan kata-katanya “ kamu siapa? “. 

Kali ini Romlah benar-benar kaget, bagaimana bisa Romi melupakannya?. Romii, ini Romlah, masa kamu lupa. Dengan berusaha memasang senyum termanisnya Romlah mencoba mengingatkan Romi. Romlah? Siapa?. Tanya Romi dengan penuh kebingungan. Lalu pintu kamar pun terbuka keras, dilihatnya seorang gadis cantik masuk dengan tergesa-gesa. Pipiiii..teriaknya sambil menghambur dan memeluk Romi erat. Romlah pun merasa tersingkir, merasa dirinya tak lebih dari ikan teri yang sudah menyelimuti tubuh Romi tadi. 

Mimiii...teriak Romi kencang dan membalas pelukan sang mimi nya itu. Tanpa menghiraukan seonggok wanita dengan rambut awut-awutan yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan tatapan heran. Si Mimi itu pun tersadar bahwa ada yang mengamati mereka sedari tadi, dilepaskannya pelukannya itu lalu berkata “ maaf kamu Romlah yang tadi SMS saya ya? “. Tanya wanita itu anggun. Dengan gelagapan Romlah pun menjawab “ Iya saya Romlah yang tadi SMS Mimi “. Mimi nya mana ya?. Tanya Romlah polos. Lalu si wanita itu pun menjawab “ saya mimi, itu panggilan sayang yang diberikan suami saya ini, terima kasih ya sudah menolong dia “. Hah? Suami?. Tanya Romlah kaget. Iya dia suami saya, jawab si Mimi gadungan itu. Romiii...kamu sudah menikah?  Tanya Romlah getir. Romii..? jawab si Mimi gadungan. 

Dia suami saya namanya Romedal Prakasa biasa dipanggil Rome. Hah? Lalu Romlah pun membuka dompetnya dan mengeluarkan selembar foto ukuran dompet yang sudah terlihat kucel itu, namun objek fotonya masih terlihat jelas. Hah? Ternyata tidak mirip. Romi mantan pacarnya itu tidak memiliki tahi lalat dan lesung pipit seperti yang dimiliki Romi gadungan yang ada didepannya ini. Maaf saya salah orang. Sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya, malu. Lalu Romlah pun cepat-cepat mengambil tasnya dan menghambur keluar ruangan itu. Romlah pun tertawa getir dan tak henti-hentinya mengumpat dirinya sendiri, mana bisa gue salah ngenalin orang, apalagi dia cinta pertama gue.

Dengan gontai Romlah berjalan keluar menyusuri lorong-lorong rumah sakit, dan terdengar orang-orang disekitar bergumam “ bau ikan asin ih..bau ikan asin” sambil sesekali meliriknya. Namun Romlah tetap tidak perduli, dia tetap berjalan kedepan, namun yang pasti dia bahagia bahwa Romi nya tidak apa-apa. Dan berharap bisa bertemu dengan seseorang yang selalu ada dihatinya itu. 
Romiiiiii....Romlah menunggumu.

Okty Imagine ^_^



Read more ...

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 1

Selasa, 08 Oktober 2013
Woi! Santai aja kali, ga liat apa motor gue udah mepet kepinggir gini! Tiitt..tiiitt..tiittt...suara klakson mobil dan motor yang saling bersahutan. Entah apa maksudnya, karena suara klakson mereka tetap tidak berpengaruh apapun pada kemacetan pagi itu. Semua orang tumplek disitu, mobil, motor, sepeda, pejalan kaki, sampe gerobak sayur pun saling berbagi jalan. Sungguh pagi yang menyebalkan. Semua orang mendadak menderita darah tinggi pagi itu, bahkan ada yang tiba-tiba terkena serangan jantung dan langsung dilarikan ke warung-warung terdekat. Pemandangan yang sungguh mencengangkan.

Setiap hari senin gini nih, macet total alias MATOT! Gerutu ibu-ibu yang daritadi sibuk merapikan dandannanya. Kalo dihitung-hitung udah ada 10 kali dia mendempul mukanya dengan bedak.

Iya, kalau saja saya punya pintu kemana saja, seperti yang suka dipake Detective Conan, pasti bisa cepet sampe tempat kerja nih. Sahut lelaki bermuka tua yang dijacket nya tertulis jelas “ MUKA SAYA AJA YANG DEWASA, TAPI UMUR SAYA baru 18 tahun lhooo “. Haduuh dewasa mbah mu, itu sih tua bukan dewasa, hahaha. Hush..Doraemon kali? Sahut temannya yang bermuka lucu dan cute kaya artis korea, kalo ditaskir-taksir sih paling baru umur 19 tahun. Hah ternyata saya salah, karena dijacketnya tertulis jelas “ 30 TAHUN JALAN-JALAN”. Ya ampuunn, mimpi apa Romlah semalam dikerumunin orang-orang aneh pagi-pagi gini.

Kembali ke macet, kini arus lalu lintas mulai mengalami kemajuan, orang-orang disekitar mulai turun dari kendaraannya masing-masing, dan maju satu persatu kaya orang mau tawuran. Mereka mencoba memastikan apa penyebab kemacetan yang membuat mereka kehilangan sahabat, karena satu sama lain saling menyalahkan, ga peduli teman atau lawan. Termasuk sopir angkot yang Romlah tumpangi pun ikut nimbrung berjalan kedepan untuk melihat keadaan sekitar. Setelah ditunggu sampai 30 menit, tak ada satu pun yang kembali. 

Arrgghh....imajinasi Romlah mulai liar, apa mereka semua diculik untuk dijadikan TKI? Atau mereka diajak untuk melakukan doa bersama ditengah jalan sambil makan makanan gratis? Karena Romlah seorang yang haus akan pengetahuan, kemudian Romlah pun memberanikan diri untuk turun dan berjalan ke TKP. Dari jarak 50 meter sudah terlihat kerumunan orang-orang yang sedang bergosip ria. Lagi-lagi rasa keingintahuan Romlah makin bertambah, Romlah mulai mencoba mendekati mereka. 

Ternyata setelah melakukan wawancara dengan para sopir angkot dan mencoba menguping pembicaraan para bapak-bapak yang heboh sendiri itu, diketahuilah bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara motor dengan seorang pengendara gerobak. Hah? Gerobak?. Oh..maksudnya dengan seorang pedagang sayur yang sedang mendorong gerobaknya. 

Jadi kronologisnya seperti ini, si pengendara motor sedang asyik mengendari sepeda motornya dengan kecepatan 100km / jam, dari arah yang berlawananan muncul seorang pedagang sayur yang sedang asyik twitteran dan menulis status “ pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi “. Maksudnyaa..ternyata si pedagang sayur sedang galau stadium akhir. Sampai pada akhirnya, si pedagang sayur ini putus asa dan mendorong gerobaknya melintasi jalanan sendirian, berharap kegalauannya akan menghilang bersama dengan laju gerobaknya Hahaha. 

Lalu, terjadilah tabrakan maut itu, yang menewaskan 10 ekor ikan Mas, 5 Ekor ikan Bawal, dan 2 kilogram ikan teri.  Dan si pengendara motor itu pun langsung pingsan ditempat, tak ada satu orang pun yang berani menolong. Alasaannya beragam, dari yang gak mau berurusan dengan polisi, sampai yang takut baju kerjanya jadi bau ikan asin. Sungguh orang-orang yang tidak berkprikemanusaian, lalu dengan jiwa heroiknya Romlah memberanikan diri menembus kerumunan orang-orang yang menyebalkan itu. 

Sampai pada akhirnya Romlah melihat seorang pemuda bercelana hitam, memakai kemeja abu-abu dan berjacket kulit berwarna coklat tua sedang tertidur dengan nyenyaknya dikasur nan empuk beralaskan bayam, kangkung, dan wortel itu. Dan tak lupa berselimutkan ikan teri, jengkol beserta teman-temannya. Kebayang kan betapa menyedihkannya pemandangan didepan Romlah ini. 

Waah ternyata setelah dilihat-lihat pria yang kalo ditaksir umurnya sekitar 25 tahunan itu adalah Romi. Cinta pertama Romlah, seorang yang membuat Romlah tak pernah bisa menemukan cinta lain selain dirinya. Romiiiii...teriak Romlah histeris, bak film-film telenovela. Semua orang mengalihkan pandangannya, dengan ekspresi terkaget-kaget. 

Dalam hati berkata, mungkinkah ini jalan tuhan untuk mempertemukan kita lagi romi?. Dengan mata berkaca-kaca Romlah meneriaki orang-orang yang ada disekitar untuk membantunya mengangkat pria yang sudah 9 tahun bertengger dihatnya. Dengan ekspresi jijik, akhirnya ada juga beberapa orang yang rela menolong. Lalu mengantarkan Romi kerumah sakit.

Bersambung yaah ^^

Okty Imagine ^_^
Read more ...

DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Senin, 07 Oktober 2013
Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

Read more ...

WELCOME OKTOBER

Selasa, 01 Oktober 2013
Selamat datang oktober,

Senang rasanya kembali memasuki bulan kesayanganku, sekaligus yang menjadi bulan kelahiran aku. Ya, sangat sederhana orang tuaku memberi nama Okty pada kelahiranku waktu itu. Tapi, aku sangat menyukai nama yang diberikan padaku, nama yang siapa pun akan bisa langsung menebak apa bulan kelahiranku. 

Masih terngiang pembicaraan tadi pagi dengan mama, “udah bulan oktober ya? Pas ulang tahun kamu nanti, mudah-mudahan ada rejeki mama mau buatin nasi kuning untuk kita makan sama-sama dan mau dibagiin sama tetangga-tetangga terdekat”. Ya, seperti itulah setiap tahunnya, tidak pernah ada perayaan pesta ulang tahun untukku. Sedari kecil mama selalu mengajarkan kesederhanaan, terutama dalam memperingati setiap hari kelahiran anak-anaknya. Hanya nasi kuning beserta lauk-pauk pendampingnya lah yang selalu bisa mama buatkan untuk kita. 

Tapi, itu sudah lebih dari cukup bagiku, dan aku pun tidak pernah menuntut dibuatkan perayaan-perayaan ulang tahun layaknya teman-teman sebayaku dulu. Mulai memasuki sekolah menengah pertama aku mulai menyukai bulan oktober, bukan hanya karena aku dilahirkan pada bulan ini, tapi karena selalu ada saja hal menyenangkan dibulan ini. Sama seperti bulan otober tahun-tahun yang lalu aku selalu mencoba melewatinya dengan penuh senyum bahagia. Tak peduli sedang dirundung masalah sekalipun, aku yakin aku akan mampu melewatinya. Ya, bukan hanya pada bulan oktober saja setiap bulan pun aku selalu merasakan hal yang sama. Namun entah mengapa bulan oktober terasa berbeda. 

Semoga ada banyak hal-hal indah dibulan oktober tahun ini, selalu berharap kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri. Memberi warna, pada hidup yang begitu indah, karena hidup kita memang indah jika kita selalu berusaha mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dan yang terpenting terusalah bermimpi, karena sesungguhnya ketika kita punya mimpi kita telah memiliki segalanya. Dan terus berusaha jadikan mimpi itu menjadi nyata.

Welcome October ^_^


Okty Imagine ^__^
Read more ...

Kamis, 31 Oktober 2013

SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

 Sayembara Penulisan Blog PU
Saya sempat bingung untuk memilih artikel apa yang akan saya tulis dan saya kembangkan. Maklum saya tidak begitu mengikuti tentang IPTEK karena memang saya sendiri tidak punya background pendidikan dibidang itu. Namun akhir-akhir ini saya sering melihat berita di televisi tentang sumur resapan air yang sedang marak dilakukan di daerah DKI Jakarta. Ya memang ibukota sudah menjadi langganan banjir sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Apalagi wajah ibukota sekarang telah banyak berubah, banyak bangunan-bangunan liar yang didirikan dibantaran sungai, gedung-gedung menjulang tinggi, pemukiman penduduk yang padat dan sistem drainase yang buruk pun menambah panjang catatan penyebab terjadinya banjir yang tak kunjung bisa dicarikan solusi yang terbaik. 
Baiklah, kita lupakan dulu masalah banjir di ibukota, sekarang kita mulai membahas apa yang dimaksud dengan Sumur Resapan.

1. PENGERTIAN
Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sumur Resapan adalah salah satu sumber rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang mempunyai fungi sebagai tempat untuk menampung air hujan. Oleh karena itu, Sumur Resapan itu sudah seharusnya menjadi syarat wajib bagi setiap pendirian bangunan. Bayangkan jika dalam pembangunan semua lahan tertutup oleh bangunan, tidak ada ruang untuk air meresap kedalam tanah, ditambah lagi dengan tidak dibuatkannya parit atau selokan yang memadai, sehingga jika debit air meluap akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu sistem drainase yang baik sangat diperlukan dalam pendirian bangunan. Sistem drainase bisa berada dipermukaan tanah yaitu berupa parit atau selokan atau bisa juga berupa gorong-gorong  dibawah tanah.

2. FUNGSI DAN MANFAAT 
Dan kembali berbicara tentang Sumur Resapan, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. 
Manfaat sumur resapan adalah:
1. Mengurangi aliran air di permukaan  sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
3. Mengurangi erosi dan sedimentasi (proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan ).
4. Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.
5. Mencegah penurunan  tanah (land subsidance).
6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

3. SASARAN LOKASI DAN BENTUK BANGUNAN

Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk bentuk bangunan peresap itu sendiri dapat dipilih berdasarkan tujuan penerapan bangunan peresap, kondisi alam dan lingkungan pada daerah sekitar rencana lokasi, aspek keamanan, estetika, dan biaya yang tersedia. Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah.

Dari apa yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sumur Resapan air sangat diperlukan terutama dalam menjaga ekosistem alam, dimana agar terjadi keseimbangan antara manusia dan alam. Betapa menyedihkannya bila melihat fenomena banjir di ibukota yang belum kunjung menemukan solusi. Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi muda terus mencoba mengembangkan tekonologi yang bermanfaat seperti ini, agar bisa terus memberikan kontribusi yang positif bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Okty Imagine ^-^

Sumber gambar : Google Image


Senin, 28 Oktober 2013

LILI DAN RANTING POHON

Lili dan Ranting Pohon
Ada kisah tentang Lili dan Ranting Pohon. Lili adalah seorang gadis cantik yang sangat cerdas. Ia tidak pernah menyombongkan kelebihan yang ia miliki, ia selalu menolong sesamanya yang membutuhkan. Lili selalu membantu warga kampung untuk bercocok tanam. Kemampuannya bercocok tanam bisa dibilang sangat baik, itu semua Lili dapat dari ayahnya yang dulunya adalah seorang petani yang hebat. Ayahnya pun sama baik hatinya seperti Lili, ayahnya tak pernah pelit untuk berbagi ilmu bercocok tanam. 

Namun hidup tidak selalu mulus seperti yang dibayangkan, meski selalu berbuat baik masalah-masalah itu selalu datang. Ada segelintir orang yang tidak menyukai Lili, itu semua didasari rasa iri hati mereka karena Lili mempunyai banyak kelebihan. Mereka selalu berusaha menjatuhkan Lili, memfitnah, menghujat, bahkan pernah suatu ketika warga kampung dihasut oleh orang-orang tadi agar membenci Lili hingga mereka merusak dan membakar rumah yang Lili tempati bersama ayahnya itu. Lili selalu berbesar hati dengan sikap orang-orang itu, ia tidak pernah sekalipun membenci orang-orang yang amat membencinya itu. Ayahnya pun selalu mengajarkan untuk tidak dendam pada siapapun termasuk orang-orang yang telah menyakitinya. 

Ketika Lili sudah tidak mempunyai apapun, ia dan ayahnya memutuskan untuk tinggal ditengah hutan, dan memulai bercocok tanam disana. Mereka membuat gubuk sederhana yang nyaman untuk ditempati lalu mulai membuat ladang baru. Namun Lili tak pernah sekalipun dendam dengan orang-orang yang sudah membakar rumahnya, ia tetap selalu memperhatikan kondisi ladang para warga di kampungnya dulu. Diam-diam Lili selalu mengamati perkembangan ladang milik warga. Suatu ketika kekeringan melanda, ladang warga pun dipastikan gagal panen. 

Namun Lili dan ayahnya sudah mengantisipasi dengan membuat kincir air yang dialirkan dari sungai abadi yang berada ditengah hutan. Lili sangat khawatir dengan ladang-ladang milik warga yang mengalami kekeringan itu, namun ia tak mungkin kembali lagi kesana karena semua orang disana telah dihasut sehingga membenci ia dan ayahnya. Maka Lili dan ayahnya pun diam-diam pada malam hari mencoba mengalirkan air dari kincir air yang dibuatnya ke ladang-ladang milik warga. 

Hingga pada suatu malam dimana Lili dan ayahnya sudah berhasil mengalirkan air, mereka dipergoki warga kampung. Maka warga kampung yang murka pun menghakimi Lili dan ayahnya tanpa ampun. Ayahnya pun menghembuskan nafas terakhirnya malam itu, dan meninggalkan Lili seorang diri. Keesokan harinya Lili duduk disebelah pusara ayahnya yang dimakamkan tepat dibawah sebuah pohon yang rindang, ia merasa ini tidak adil, ia pun menangis terisak. Lalu tiba-tiba ada ranting pohon yang jatuh tepat disebelahnya, dan muncullah seorang kakek renta yang kemudian ikut duduk disebelah Lili. 

Lili terkejut dan menatap kakek itu sendu, ia mengamatinya dan merasa tidak pernah melihat kakek itu sebelumnya. Namun kesedihan yang mendalam membuat Lili enggan untuk bertanya, ia masih melanjutkan tangisnya dan tidak menghiraukan kakek tua itu. Tiba-tiba kakek itu membuka pembicaraan dengan berkata "ayahmu sudah tenang disana, ia sangat beruntung karena telah memiliki putri yang baik hati seperti kamu". Lalu dengan enggan Lili menatap kakek itu sambil bertanya "kakek siapa?". Kakek itu pun menjawab "kamu tidak perlu tahu siapa aku, namun aku tahu kamu dan ayahmu adalah orang yang sangat baik". 

Kali ini emosi Lili terpancing ia sangat ingin ayahnya kembali seraya berkata "jika aku dan ayahku orang baik, mengapa kami harus diperlakukan seperti ini?". Lalu si kakek pun mengambil ranting pohon yang terjatuh tadi dan memperlihatkannya kepada Lili. Lihat ini nak, ranting pohon ini terlihat kecil dan tak bernilai. Namun coba kau lihat, ranting pohon ini meski telah dipatahkan, dijatuhkan, bahkan dibakar sekalipun tetap bisa memberikan manfaatnya. Lili semakin tak mengerti "apa maksudnya?". 

Begini, ranting pohon ini sangat berguna untuk kehidupan manusia, sebelum digunakan ia akan dipatahkan, dijatuhkan, kemudian baru dibakar, namun ranting-ranting ini tetap bisa memberikan manfaat untuk kita semua, dari ranting-ranting inilah muncul api yang bisa dipergunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, dan sebagainya. Namun ranting ini pun bisa menciptakan api yang bisa membakar dan menghanguskan seluruh isi kampung. Tapi, ranting ini sangat jarang dipakai untuk menghancurkan, lebih sering digunakan untuk hal yang bermanfaat. 

Jadi sebenarnya kita sebagai manusia pun harus memiliki hati yang sangat lapang, meski telah dipatahkan berkali-kali, dijatuhkan berkali-kali pula, bahkan harus dihancurkan sekalipun, kita masih mempunyai banyak kemungkinan untuk tetap memberikan manfaat bagi sekitar kita. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita, dan memberikan yang terbaik meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. Kamu seharusnya tetap semangat dan terus memberikan banyak manfaat untuk orang lain termasuk yang membencimu sekalipun. Tunjukkan jika kamu kuat, dan terus berdoa agar ayahmu ditempatkan ditempat yang paling baik. 

Kakek itu pun menutup perkataannya dengan tersenyum, Lili pun menghapus air matanya, namun kakek itu pun menghilang seketika. Dan tak lama datang segerombolan warga menghampiri Lili dan meminta maaf atas kesalahan mereka, mereka baru menyadari jika yang dilakukan Lili dan ayahnya malam itu adalah hal yang sangat membantu mereka. Lili pun dibuatkan rumah baru dikampung itu, dan kembali diterima oleh warga desa.

Okty Imagine ^_^


Minggu, 27 Oktober 2013

Gunung VS Wedges

Ini kisah nyata lhoo..pertempuran antara jalanan bebatuan pegunungan dan sepatu wedges. hehe
Jadi tepatnya sabtu, 26 oktober 2013 kemaren, baru 2 hari yang lalu saya, beserta ketiga teman saya yaitu, Pia, Andy, dan Tama, sama-sama pergi ke kawasan Gunung Bunder Bogor. Maksud dan tujuan kita itu untuk mengadakan survei lokasi outbond untuk acara kampus. Sebenarnya ceritanya sudah complicated dari sehari menjelang keberangkatan kita. Dari masalah susah cari tebengan, ribet masalah waktu, sampe akhirnya Pia yang harus berjuang dari bekasi, pulo gadung, tanjung priuk, sampe ke Bogor *teposs* haha. Janjiannya jam sembilan pagi tapi Pia dan Tama baru dateng jam 2 siang *jam karet* haha. 

Berangkat jam dua dari Pomad dibawah terik matahari yang menyengat kulit waktu itu, kita berempat berangkat dengan penuh rasa was-was *takut nyasar* hihi. Yaa dan bener aja ditengah perjalanan Pia dan Tama ketinggalan, kemudian sempat salah belok harusnya belok kanan dia malah belok kiri, alhasil kita harus bersabar nunggu mereka puter balik. Jam sudah menunjukan ke angka tiga, tapi kita masih belum sampai juga ke lokasi yang dimaksud. Berbekal petunjuk dari bapak-bapak tua yang bilang kita disuruh ikutin terus angkot 03 Ciapus yang ada tulisannya FATEN ( saya angguk-angguk tanda ga ngerti sebenernya waktu itu, entah apa itu FATEN yang saya tau cuma angkot 03 ajaa ) tapi akhirnyaa kita memantapkan hati untuk jalan terus. Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, tapi kita belum sampai juga di lokasi yang kita maksud, entah sudah berapa curug yang kita lewati, tapi Curug Pangeran yang kita maksud belum terlihat juga. 

Bertanyalah kita pada akang2 penjual bakso disekitar lokasi pernikahan, ingin mampir rasanya makan makanan gratis di tempat prasmanan, haha. Setelah bertanya kita disuruh belok kanan, ternyata jalanannya jalan tikus, mampirlah kita beli minuman dulu. Terus melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya saya mengerti yang dimaksud Bapak tua tadi benar saja angkot yang ke arah Gunung Bunder itu ada tulisan FATEN didepannya haha. Makin keatas, makin terlihat pemandangan yang menakjubkan, berkali-kali menahan keinginan untuk foto-foto tapi setelah memasuki kawasan gunung halimun salak tepat pada batu besar kita memutuskan untuk berfoto sejenak *daripada nyesel* haha. Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, hari makin sore dan kita pun memutuskan cepat-cepat meneruskan perjalanan sampai ke lokasi. 

Sampailah kita dilokasi Curug Pangeran. Jalanan bebatuan dan licin menyambut kita berempat, karena andy gak sanggup boncengin saya, *keberatan kali yah* saya pun turun dan memilih berjalan kaki sambil bersusah payah mengatur nafas. Sampai diatas ternyata terdapat beberapa villa ramai sekali karena sedang disewa oleh ibu-ibu PKK Kelurahan. hampir pukul setengah lima sore kita memutuskan untuk pergi ke Curug Pangeran yang di maksud, untuk sampai di air terjun dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit perjalanan. 

Tapi jalanannya bebatuan beberapa kali Saya dan Pia kesulitan berjalan karena kita berdua memakai sepatu wedges WOW gak nyangka sepatu wedges kita sangat menyulitkan untuk berjalan disana, kita berdua gak nyangka kalo bakal ngelewatin jalanan seperti itu, kirain cuma liat villa dan selesai. Sampai-sampai Tama keceplosan ngomong "lagian kalian udah tau ke Gunung, eh pake wedges" ahaha *nusuk*. Akhirnya sepatunya pun kita lepas dan ditenteng aja daripada jatoh, tapi saya gak tahan sakitnya nginjek bebatuan itu, saya lebih memlilih memakai kembali sepatunya, dengan resiko bakal terjatuh. Sampai juga di Curug Pangeran, iiihh baguuss airnya keliatan hijau pengen nyemplung rasanya. 

Lima menit berfoto tiba-tiba mendung datang, dan langit pun semakin gelap, kami cepat-cepat naik dan bergegas pergi ke villa. Namun hujan semakin deras, jalanan setapak itu pun semakin tak terlihat, saya yang ketakutan pun sudah gak peduli lagi dengan sepatu wedges yang saya pakai. Berkali-kali saya berteriak karena hampir terepeleset, kita saling berpegangan jalan secepat mungkin, berkejaran dengan hujan, berjuang mengatur nafas yang hampir habis rasanya. Sampai diatas ada saung yang menjual makanan dan minuman, kita pun berteduh di saung itu sambil minum teh anget dan mie rebus.

Sampai maghrib hujan baru reda, dan kami cepat-cepat pergi ke villa yang kita survei untuk ketemu sama yang empunya villa, Pak Umar namanya. Orang-orang yang sedang menyewa villa tersebut sedang bersiap untuk mengadakan acara malam itu. Kami bertanya pada salah satu panitia untuk meminta nomor HP Pak Umar setelah dapat kami pun memtuskan pulag. Dan ternyata usut punya usut pamali katanya kalau kita pergi ke Curug itu kalo udah sore soalnya jika sore suka ada air bah yang datang tiba-tiba dan pernah ada korban hiihhh sereeemm. Dan saya pun tobat deh pake wedges ke daerah pegunungan gituu, sampai rumah gak bisa tidur karena kaki pegel dan sakit-sakit semua. Dan pas paginya saya baru sadar kalo ditelapak kaki saya ada tanda biru lebam entah kena apa itu huhu :(. 

Okty Imagine ^_^

Selasa, 08 Oktober 2013

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Sampai dirumah sakit Romi langsung ditangani oleh dokter. Romlah pun hanya bisa menangis dan menangis, betapa rindunya dia pada sosok pria berkacamata itu. Lalu, tak lama ada seorang perawat bertubuh tambun dan memberinya dompet beserta telepon genggam milik Romi. Mba ini punya pacarnya! Dengan muka sinis dan seperti tak rela jika pria setampan Romi memilik pacar dengan dandanan awut-awutan seperti Romlah. Tapi, Romlah tak peduli justru hatinya berbunga-bunga karena dia disangka pacarnya Romi, padahal mereka Cuma mantan pacar. 

Lalu, Romlah mulai berfikir untuk mencoba menghubungi nomor telepon orang-orang terdekat Romi. Berhubung Romlah sedang tidak punya pulsa, dia pun mencoba menghubing Romi dengan telepon genggamnya. Lalu dicarilah kontak teleponnnya satu persatu. Ketemu Mimi,mimi adalah adik dari Romi, Romlah sempat mengenalnya dulu ketika mereka masih berpacaran. Lalu dengan sigap Romlah menekan tombol Call di HP Romi. Lalu, terdengar suara wanita diujung sana “ Maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan “. Sial! Ternyata HP Romi pun tidak memiliki pulsa. Lalu Romlah pun mencoba mengetik SMS yang isinya “ Mimi, Romi kecelakaan, sekarang sedang berada dirumah sakit Tumbuh Kumbang ruangan ICU ya. Romlah “.

Sampai sore Romlah menunggui Romi yang berbaring ditempat tidur rumah sakit. Sambil sesekali ia mencuri-curi pandang pada mantan pacarnya itu, ternyata dia masih seperti Romi yang dlu dia kenal, tetap tampan.Tapi kenapa Romi sekarang memiliki tahi lalat didekat bibir dan dagunya?.  Lalu, Romi pun tersadar tepat pukul lima sore, dengan sesekali mengaduh dia mencoba bangun dan menyandarkan setengah badannya di ranjang tidur rumah sakit itu. Lalu dengan muka terharu aku mencoba mengamati usaha Romi itu. Sampai pada akhirnya Romi berkata “ Saya dimana? “. Loh? Kok makin tidak mirip dengan Romi yang dulu dia kenal yah?. Ah mungkin memang sekarang Romi sudah berubah. Lalu, Romi pun menambahkan kata-katanya “ kamu siapa? “. 

Kali ini Romlah benar-benar kaget, bagaimana bisa Romi melupakannya?. Romii, ini Romlah, masa kamu lupa. Dengan berusaha memasang senyum termanisnya Romlah mencoba mengingatkan Romi. Romlah? Siapa?. Tanya Romi dengan penuh kebingungan. Lalu pintu kamar pun terbuka keras, dilihatnya seorang gadis cantik masuk dengan tergesa-gesa. Pipiiii..teriaknya sambil menghambur dan memeluk Romi erat. Romlah pun merasa tersingkir, merasa dirinya tak lebih dari ikan teri yang sudah menyelimuti tubuh Romi tadi. 

Mimiii...teriak Romi kencang dan membalas pelukan sang mimi nya itu. Tanpa menghiraukan seonggok wanita dengan rambut awut-awutan yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan tatapan heran. Si Mimi itu pun tersadar bahwa ada yang mengamati mereka sedari tadi, dilepaskannya pelukannya itu lalu berkata “ maaf kamu Romlah yang tadi SMS saya ya? “. Tanya wanita itu anggun. Dengan gelagapan Romlah pun menjawab “ Iya saya Romlah yang tadi SMS Mimi “. Mimi nya mana ya?. Tanya Romlah polos. Lalu si wanita itu pun menjawab “ saya mimi, itu panggilan sayang yang diberikan suami saya ini, terima kasih ya sudah menolong dia “. Hah? Suami?. Tanya Romlah kaget. Iya dia suami saya, jawab si Mimi gadungan itu. Romiii...kamu sudah menikah?  Tanya Romlah getir. Romii..? jawab si Mimi gadungan. 

Dia suami saya namanya Romedal Prakasa biasa dipanggil Rome. Hah? Lalu Romlah pun membuka dompetnya dan mengeluarkan selembar foto ukuran dompet yang sudah terlihat kucel itu, namun objek fotonya masih terlihat jelas. Hah? Ternyata tidak mirip. Romi mantan pacarnya itu tidak memiliki tahi lalat dan lesung pipit seperti yang dimiliki Romi gadungan yang ada didepannya ini. Maaf saya salah orang. Sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya, malu. Lalu Romlah pun cepat-cepat mengambil tasnya dan menghambur keluar ruangan itu. Romlah pun tertawa getir dan tak henti-hentinya mengumpat dirinya sendiri, mana bisa gue salah ngenalin orang, apalagi dia cinta pertama gue.

Dengan gontai Romlah berjalan keluar menyusuri lorong-lorong rumah sakit, dan terdengar orang-orang disekitar bergumam “ bau ikan asin ih..bau ikan asin” sambil sesekali meliriknya. Namun Romlah tetap tidak perduli, dia tetap berjalan kedepan, namun yang pasti dia bahagia bahwa Romi nya tidak apa-apa. Dan berharap bisa bertemu dengan seseorang yang selalu ada dihatinya itu. 
Romiiiiii....Romlah menunggumu.

Okty Imagine ^_^



Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 1

Woi! Santai aja kali, ga liat apa motor gue udah mepet kepinggir gini! Tiitt..tiiitt..tiittt...suara klakson mobil dan motor yang saling bersahutan. Entah apa maksudnya, karena suara klakson mereka tetap tidak berpengaruh apapun pada kemacetan pagi itu. Semua orang tumplek disitu, mobil, motor, sepeda, pejalan kaki, sampe gerobak sayur pun saling berbagi jalan. Sungguh pagi yang menyebalkan. Semua orang mendadak menderita darah tinggi pagi itu, bahkan ada yang tiba-tiba terkena serangan jantung dan langsung dilarikan ke warung-warung terdekat. Pemandangan yang sungguh mencengangkan.

Setiap hari senin gini nih, macet total alias MATOT! Gerutu ibu-ibu yang daritadi sibuk merapikan dandannanya. Kalo dihitung-hitung udah ada 10 kali dia mendempul mukanya dengan bedak.

Iya, kalau saja saya punya pintu kemana saja, seperti yang suka dipake Detective Conan, pasti bisa cepet sampe tempat kerja nih. Sahut lelaki bermuka tua yang dijacket nya tertulis jelas “ MUKA SAYA AJA YANG DEWASA, TAPI UMUR SAYA baru 18 tahun lhooo “. Haduuh dewasa mbah mu, itu sih tua bukan dewasa, hahaha. Hush..Doraemon kali? Sahut temannya yang bermuka lucu dan cute kaya artis korea, kalo ditaskir-taksir sih paling baru umur 19 tahun. Hah ternyata saya salah, karena dijacketnya tertulis jelas “ 30 TAHUN JALAN-JALAN”. Ya ampuunn, mimpi apa Romlah semalam dikerumunin orang-orang aneh pagi-pagi gini.

Kembali ke macet, kini arus lalu lintas mulai mengalami kemajuan, orang-orang disekitar mulai turun dari kendaraannya masing-masing, dan maju satu persatu kaya orang mau tawuran. Mereka mencoba memastikan apa penyebab kemacetan yang membuat mereka kehilangan sahabat, karena satu sama lain saling menyalahkan, ga peduli teman atau lawan. Termasuk sopir angkot yang Romlah tumpangi pun ikut nimbrung berjalan kedepan untuk melihat keadaan sekitar. Setelah ditunggu sampai 30 menit, tak ada satu pun yang kembali. 

Arrgghh....imajinasi Romlah mulai liar, apa mereka semua diculik untuk dijadikan TKI? Atau mereka diajak untuk melakukan doa bersama ditengah jalan sambil makan makanan gratis? Karena Romlah seorang yang haus akan pengetahuan, kemudian Romlah pun memberanikan diri untuk turun dan berjalan ke TKP. Dari jarak 50 meter sudah terlihat kerumunan orang-orang yang sedang bergosip ria. Lagi-lagi rasa keingintahuan Romlah makin bertambah, Romlah mulai mencoba mendekati mereka. 

Ternyata setelah melakukan wawancara dengan para sopir angkot dan mencoba menguping pembicaraan para bapak-bapak yang heboh sendiri itu, diketahuilah bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara motor dengan seorang pengendara gerobak. Hah? Gerobak?. Oh..maksudnya dengan seorang pedagang sayur yang sedang mendorong gerobaknya. 

Jadi kronologisnya seperti ini, si pengendara motor sedang asyik mengendari sepeda motornya dengan kecepatan 100km / jam, dari arah yang berlawananan muncul seorang pedagang sayur yang sedang asyik twitteran dan menulis status “ pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi “. Maksudnyaa..ternyata si pedagang sayur sedang galau stadium akhir. Sampai pada akhirnya, si pedagang sayur ini putus asa dan mendorong gerobaknya melintasi jalanan sendirian, berharap kegalauannya akan menghilang bersama dengan laju gerobaknya Hahaha. 

Lalu, terjadilah tabrakan maut itu, yang menewaskan 10 ekor ikan Mas, 5 Ekor ikan Bawal, dan 2 kilogram ikan teri.  Dan si pengendara motor itu pun langsung pingsan ditempat, tak ada satu orang pun yang berani menolong. Alasaannya beragam, dari yang gak mau berurusan dengan polisi, sampai yang takut baju kerjanya jadi bau ikan asin. Sungguh orang-orang yang tidak berkprikemanusaian, lalu dengan jiwa heroiknya Romlah memberanikan diri menembus kerumunan orang-orang yang menyebalkan itu. 

Sampai pada akhirnya Romlah melihat seorang pemuda bercelana hitam, memakai kemeja abu-abu dan berjacket kulit berwarna coklat tua sedang tertidur dengan nyenyaknya dikasur nan empuk beralaskan bayam, kangkung, dan wortel itu. Dan tak lupa berselimutkan ikan teri, jengkol beserta teman-temannya. Kebayang kan betapa menyedihkannya pemandangan didepan Romlah ini. 

Waah ternyata setelah dilihat-lihat pria yang kalo ditaksir umurnya sekitar 25 tahunan itu adalah Romi. Cinta pertama Romlah, seorang yang membuat Romlah tak pernah bisa menemukan cinta lain selain dirinya. Romiiiii...teriak Romlah histeris, bak film-film telenovela. Semua orang mengalihkan pandangannya, dengan ekspresi terkaget-kaget. 

Dalam hati berkata, mungkinkah ini jalan tuhan untuk mempertemukan kita lagi romi?. Dengan mata berkaca-kaca Romlah meneriaki orang-orang yang ada disekitar untuk membantunya mengangkat pria yang sudah 9 tahun bertengger dihatnya. Dengan ekspresi jijik, akhirnya ada juga beberapa orang yang rela menolong. Lalu mengantarkan Romi kerumah sakit.

Bersambung yaah ^^

Okty Imagine ^_^

Senin, 07 Oktober 2013

DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

Selasa, 01 Oktober 2013

WELCOME OKTOBER

Selamat datang oktober,

Senang rasanya kembali memasuki bulan kesayanganku, sekaligus yang menjadi bulan kelahiran aku. Ya, sangat sederhana orang tuaku memberi nama Okty pada kelahiranku waktu itu. Tapi, aku sangat menyukai nama yang diberikan padaku, nama yang siapa pun akan bisa langsung menebak apa bulan kelahiranku. 

Masih terngiang pembicaraan tadi pagi dengan mama, “udah bulan oktober ya? Pas ulang tahun kamu nanti, mudah-mudahan ada rejeki mama mau buatin nasi kuning untuk kita makan sama-sama dan mau dibagiin sama tetangga-tetangga terdekat”. Ya, seperti itulah setiap tahunnya, tidak pernah ada perayaan pesta ulang tahun untukku. Sedari kecil mama selalu mengajarkan kesederhanaan, terutama dalam memperingati setiap hari kelahiran anak-anaknya. Hanya nasi kuning beserta lauk-pauk pendampingnya lah yang selalu bisa mama buatkan untuk kita. 

Tapi, itu sudah lebih dari cukup bagiku, dan aku pun tidak pernah menuntut dibuatkan perayaan-perayaan ulang tahun layaknya teman-teman sebayaku dulu. Mulai memasuki sekolah menengah pertama aku mulai menyukai bulan oktober, bukan hanya karena aku dilahirkan pada bulan ini, tapi karena selalu ada saja hal menyenangkan dibulan ini. Sama seperti bulan otober tahun-tahun yang lalu aku selalu mencoba melewatinya dengan penuh senyum bahagia. Tak peduli sedang dirundung masalah sekalipun, aku yakin aku akan mampu melewatinya. Ya, bukan hanya pada bulan oktober saja setiap bulan pun aku selalu merasakan hal yang sama. Namun entah mengapa bulan oktober terasa berbeda. 

Semoga ada banyak hal-hal indah dibulan oktober tahun ini, selalu berharap kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri. Memberi warna, pada hidup yang begitu indah, karena hidup kita memang indah jika kita selalu berusaha mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dan yang terpenting terusalah bermimpi, karena sesungguhnya ketika kita punya mimpi kita telah memiliki segalanya. Dan terus berusaha jadikan mimpi itu menjadi nyata.

Welcome October ^_^


Okty Imagine ^__^