DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Senin, 07 Oktober 2013
Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

4 komentar:

Senin, 07 Oktober 2013

DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

4 komentar: