Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water

Rabu, 13 November 2013
Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water



 Sayembara Penulisan Blog PUAir merupakan zat yang paling penting dalam kelangsungan makhluk hidup setelah udara. Karena sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air, dan menurut penelitian tak ada seorang pun yang dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jelas air sangat sekali manfaatnya untuk kita semua dapat dibayangkan pula bagaimana kelangsungan hidup manusia jika tidak ada air.  


Fenomena kelangkaan air bersih.
Kita sering melihat dibeberapa daerah di Indonesia sering mengalami kelangkaan air bersih, bahkan bukan hanya di Indonesia diberbagai belahan dunia pun krisis air bersih telah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Di Indonesia sendiri banyak penyebab yang menciptakan kelangkaan air bersih ini  selain perubahan iklim yang cukup ekstrem. Penyebab utamanya adalah eksploitasi besar-besaran air tanah yang tidak hanya mengakibatkan terjadinya kelangkaan air, tetapi juga mengakibatkan penurunan permukaan tanah (land subsidence) terhadap permukaan air laut. Ditambah laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang kian hari kian bertambah. Ketidakseimbangan  jumlah penduduk dan ketersediaan air ini dikhawatirkan akan memunculkan konflik baru yang dapat meluas secara global.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus memiliki gagasan dan ide-ide baru untuk terus menmpertahankan kelangsungan hidup orang banyak. Melalui tulisan saya ini saya akan mencoba membahas tentang pengolahan air yang memanfaatkan air pembuangan dari rumah atau kantor untuk digunakan kembali sebagai keperluan lainnya atau yang biasa disebut dengan Grey Water.


Sebelumnya kita harus bisa membedakan apa itu Grey Water dan apa juga yang disebut dengan Black Water. Grey Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas mencuci (cuci baju atau cuci piring) dan mandi. Sedangkan Black Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas pembuangan yang ada di toilet. Dan pemisahan antara Grey Water dan Black Water sangat perlu dilakukan yang nantinya air bekas cucian dan mandi tersebut akan masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian ditampung pada sebuah bak yang dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air tersebut. Dan setelah air tersebut menjadi bersih lagi dan tidak berbahaya maka air tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet.

Memang dari penjelasan tersebut Grey Water adalah sistem yang sangat sederhana, namun kaya manfaat setidaknya kita bisa menghemat penggunaan air. Pengolahan kembali grey water bisa dengan alat yang berharga ratusan juta atau bisa juga menggunakan alat yang sangat sederhana dan mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti pasir, ijuk, koral, arang, dan sebuah drum. Namun pembuatan grey water harus ditangani dengan baik, karena jika tidak akan berpengaruh buruk pada kualitas air dan menimbulkan penyebaran penyakit dilingkungan sekitar. Namun jika grey water bisa dikelola dengan baik maka bukan tidak mungkin akan menmberikan kontribusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. 

Jika saja di Indonesia sistem pengolahan air sisa pembuangan Grey Water ini bisa diterapkan disetiap rumah di Indonesia, berapa banyak jumlah air yang bisa kita hemat? Dengan demikian paling tidak kita bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan air bersih untuk masa mendatang. Meskipun masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan air tersebut, namun setidaknya kita bisa mencoba dengan cara yang bisa dibilang sangat sederhana. Rasanya sangat disayangkan sekali jika ada alternatif untuk mendaur ulang air sisa pembuangan dan menjadi air bersih yang bisa dipergunakan kembali seperti grey water ini hanya menjadi wacana saja tanpa ada pembuktian nyata dari banyak pihak. 

Mungkin saya pribadi pun tidak banyak memilki pengetahuan dibidang ilmu pengetahuan teknologi seperti ini, namun saya bisa memahami dampak besar yang bisa dihasilkan apabila bisa memaksimalkan fungsi dari pembuatan Grey Water tersebut.

Terakhir mungkin saya hanya bisa berpesan yang paling terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar tetap bisa memberikan kontribusi yang positif untuk kelangsungan hidup manusia. Dengan terus menjaga bumi ini, bukan hanya kelangkaan air bersih yang bisa kita atasi tapi berbagai zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.  


Okty Imagine ^_^

Sumber Gambar : Google Image



Read more ...

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Senin, 11 November 2013
Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Masih menatap sendunya hidup, ditengah keramaian aku merasa sepi sendiri. Kamu sosok sempurna yang mengisi hari-hari sepi menjadi penuh warna yang mengubah mendung menjadi hujan yang menyejukkan, menciptkan pelangi setelahnya dalam hidupku. Aku tahu kamu telah membenciku, entah itu benar dari dirimu atau hanya bualan semata untuk menunjukkan betapa kuatnya dirimu tanpa aku. 

Dipenghujung jalan yang sunyi, aku selalu membayangkan betapa indahnya kebersamaan ketika kita masih sama-sama merajut asa menciptakan mimpi menjadi nyata. Tak pernah sedikit pun terbersit dalam benakku untuk meninggalkan kamu membuat kisah kita hanya jadi tinggal kenangan.

Malam ini masih dengan kesibukan menghentakkan jariku di keyboard laptop ditemani secangkir susu coklat panas dan alunan musik bertemakan cinta yang bergantian menyapa ringkihnya hati. Sesekali aku meneteskan air mata dan mencoba kembali mengusapnya agar tak tumpah seperti saat rindu kembali menyeruak dalam sepinya malam. Biarlah malam ini aku mencoba menepati janjiku untuk tidak menjadi sosok perempuan yang dipenuhi tangisan kesedihan. Aku mencoba menguatkan hati agar tetap bisa melangkah diatas duri-duri tajam yang menggoreskan luka tak berujung. 

Aku sering menangis ditengah rintiknya hujan dan sesekali menyebutkan namamu berharap hujan dapat mengantarkan sepenggal kata penuh makna "rindu". Aku masih sering mengunjungi tempat dimana kita sering duduk semeja dan bercerita banyak tentang aku dan kamu. Aku masih dengan rutinitas bangun malamku hanya untuk sekedar menguntai doa agar kamu selalu diberi kesehatan lalu memeluk boneka pemberianmu dan menciumi baunya, samar-samar aku masih bisa mencium wangi parfummu. Dan aku masih selalu membawa namamu dalam setiap doa dan sujudku.

Biarlah kamu berkata yang tidak-tidak tentangku toh sepahit apapun itu aku masih bisa memaafkan dan selalu menganggap itu semua hanya sebuah kekhilafan. Biarlah kata-kata pahit yang pernah terlontar dari bibirmu menjadi cambuk semangat agar aku tak lagi terpuruk. Dan biarlah hujan malam ini mengantarkanku pada sebuah mimpi indah denganmu. Karena sejatinya meski tak bertemu dalam dunia nyataku, mimpi bertemu denganmu sudah cukup menyimpulkan senyum ketika aku terbangun dari tidurku.

Okty Imagine ^_^





Read more ...

Hai Selamat Pagi

Senin, 04 November 2013
Hai Selamat Pagi ^_^

Seperti hari-hari biasa, Agni mengawali harinya dengan penuh semangat menembus kemacetan ibukota, berkejar-kejaran dengan waktu, sambil sesekali mencari celah diantara mobil-mobil yang terjebak kemacetan pagi itu. Agni sangat lihai mengendarai sepeda motornya Chiko namanya, Agni terisnpirasi dari film yang bejudul “Hachiko” yang bercerita tentang seekor hewan peliharaan anjing yang sangat setia terhadap majikannya, yaa sambil menguntai harapan agar si Chiko motornya pun bisa setia menemaninya kemana pun ia pergi.

Setelah empat puluh lima menit akhirnya Agni bisa bernafas lega karena bisa tiba dikantornya sebelum Enzi tiba. Paling tidak Agni memiliki waktu untuk mengatur nafasnya sebelum Enzi tiba dan menyapanya. Ya, Enzi adalah teman sekantor Agni yang sudah dua tahun menjadi objek khayalan Agni, menjadi orang yang selalu diharapkannya untuk hadir dalam mimpi tidurnya. Beginilah rutinitas Agni ketika sampai dikantornya, duduk manis di meja kerjanya memasang senyum paling indah versinya sendiri, sambil sesekali mengatur detak jantungnya yang selalu berdegup cepat setiap kali Enzi datang dan menyapanya. 

Agni selalu berusaha datang lebih dulu sebelum Enzi datang, karena pernah sewaktu ketika Agni datang terlambat, Agni jadi salah tingkah dihadapan Enzi dan teman-teman sekantornya yang lain, harus terlihat bodoh didepan pria yang ia taksir baginya itu hal yang sangat memalukan. Karena itu Agni bertekad untuk selalu datang lebih awal agar ia bisa tetap terlihat manis dihadapan Enzi. Begitupun ketika jam memasuki jam pulang kantor, Agni selalu berusaha sampai lebih dulu diparkiran motor hanya agar Enzi menyapanya. Entahlah bagi Agni itu hal yang sudah cukup membahagiakan baginya, Agni tak pernah menyimpan keinginan untuk bisa kencan romantis dan akhirnya menjadi kekasih Enzi. 

Hanya dalam hitungan menit Enzi pun tiba dikantor dan seperti biasa ia pun melemparkan sapaan yang sama setiap paginya pada Agni “Pagi ni” sembari melempar senyuman yang menurut Agni senyuman maut yang membuatnya tak pernah bisa melupakan sosok Enzi. Dan seperti biasa juga Agni membalas dengan senyuman termanisnya sembari berkata “Pagi zi”. Hanya seperti itu setiap pagi, namun itu menjadi semangat tersendiri untuk Agni. 

Percaya atau tidak selama dua tahun mengenal dan menyukai Enzi tak pernah sekalipun mereka saling bertanya banyak, hanya sapaan setiap pagi dan ketika pulang kantor itulah yang keluar dari mulut mereka. Sekalipun bertanya paling hanya masalah pekerjaan, dan itu pun hanya pembicaraan ala kadarnya saja. Ya bisa dibayangkan mungkin bagi banyak orang itu rutinitas biasa antara teman sekantor, tapi bagi Agni itu menjadi rutinitas terindah yang diharapkannya ketika pagi datang.

Namun entah mengapa pagi ini Enzi tidak muncul juga dikantornya, Agni berfikir Enzi sakit. Setiap kali Enzi sakit dan tidak masuk kerja, entah mengapa Agni selalu merasa cemas seperti ada yang menusuk-nusuk hatinya sakit sekali rasanya. Agni tak berani bertanya pada temannya yang lain tentang Enzi yang tidak masuk kerja hari ini.

“Ni, ada titipan dari Pak Anwar tadi pagi Pak Anwar bilang kamu sepertinya sangat terburu-buru masuk kantor sampai tidak mendengar ketika Pak Anwar manggil kamu” sembari meletakkan kotak berwarna biru muda di meja kerjanya.

“Apa ini cha?” dengan wajah heran Agni bertanya pada chacha teman sekantornya itu. Dengang raut wajah yang tidak kalah herannya chacha mengangkat bahu tanda tidak tahu lalu beranjak pergi dari meja kerja Agni.

Dengan perlahan Agni membuka kotak tadi, dan menemukan puluhan surat yang tersusun rapi di dalam kotak tersebut. Diatas surat-surat itu ada secarik kertas yang dilipat dua. Dengan gemetar Agni membuka surat itu, dan mulai membacanya perlahan.
                                                                                                                                       
                                                                                                                 Minggu, 30April 2012

Dear Agni,
Hai “Pagi ni”, mungkin ketika kamu membaca surat aku ini, aku sudah tidak berada di Jakarta. Diam-diam aku mendapat promosi ke Kantor Cabang di Samarinda. Ya, mungkin berita ini tidak penting bagimu, namun bagiku ini menjadi hal yang teramat penting untuk aku beritahukan padamu. Entahlah, biasanya aku selalu rindukan pagi, pagi dimana aku bisa melihat wajah manismu disetiap paginya. Meski kita hanya bisa saling menyapa, namun bagiku kamu selalu menjadi semangat dikala aku mengawali hari. Kepindahanku ini menjadi hal yang sangat berat untukku, karena itu tandanya aku harus beranjak pergi dari lingkaran kebahagiaan yang setiap hari aku bawa dan aku jaga dalam hatiku semenjak pertama kali kita bertemu dan kamu menyapa pagiku. Sudah puluhan kali aku menulis surat-surat ini untuk kamu namun ratusan bahkan ribuan kali pula hatiku membunuh keinginan untuk menyampaikannya padamu. Namun kali ini aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bersembunyi. Ingin rasanya berbicara banyak denganmu. Jika kamu mau kamu bisa menghubungi nomor ponsel ku, aku menaruh kartu namaku diantara surat-surat ini. Baiklah, senang mengenalmu Agni semoga ada secercah harap untukku.

Enzi Pramudya.

Sambil sesekali menghapus air matanya, Agni memburu kartu nama diantara tumpukan surat dihadapannya. Selembar kartu nama bertuliskan nama Enzi, dan tanpa berfikir panjang Agni mengambil ponselnya.

Diujung telepon terdengar suara lembut seorang pria yang sudah dua tahun dikenalinya “ Hai Enzi, selamat pagi....... "


Okty Imagine ^_^


Read more ...

SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

Kamis, 31 Oktober 2013
SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

 Sayembara Penulisan Blog PU
Saya sempat bingung untuk memilih artikel apa yang akan saya tulis dan saya kembangkan. Maklum saya tidak begitu mengikuti tentang IPTEK karena memang saya sendiri tidak punya background pendidikan dibidang itu. Namun akhir-akhir ini saya sering melihat berita di televisi tentang sumur resapan air yang sedang marak dilakukan di daerah DKI Jakarta. Ya memang ibukota sudah menjadi langganan banjir sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Apalagi wajah ibukota sekarang telah banyak berubah, banyak bangunan-bangunan liar yang didirikan dibantaran sungai, gedung-gedung menjulang tinggi, pemukiman penduduk yang padat dan sistem drainase yang buruk pun menambah panjang catatan penyebab terjadinya banjir yang tak kunjung bisa dicarikan solusi yang terbaik. 
Baiklah, kita lupakan dulu masalah banjir di ibukota, sekarang kita mulai membahas apa yang dimaksud dengan Sumur Resapan.

1. PENGERTIAN
Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sumur Resapan adalah salah satu sumber rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang mempunyai fungi sebagai tempat untuk menampung air hujan. Oleh karena itu, Sumur Resapan itu sudah seharusnya menjadi syarat wajib bagi setiap pendirian bangunan. Bayangkan jika dalam pembangunan semua lahan tertutup oleh bangunan, tidak ada ruang untuk air meresap kedalam tanah, ditambah lagi dengan tidak dibuatkannya parit atau selokan yang memadai, sehingga jika debit air meluap akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu sistem drainase yang baik sangat diperlukan dalam pendirian bangunan. Sistem drainase bisa berada dipermukaan tanah yaitu berupa parit atau selokan atau bisa juga berupa gorong-gorong  dibawah tanah.

2. FUNGSI DAN MANFAAT 
Dan kembali berbicara tentang Sumur Resapan, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. 
Manfaat sumur resapan adalah:
1. Mengurangi aliran air di permukaan  sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
3. Mengurangi erosi dan sedimentasi (proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan ).
4. Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.
5. Mencegah penurunan  tanah (land subsidance).
6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

3. SASARAN LOKASI DAN BENTUK BANGUNAN

Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk bentuk bangunan peresap itu sendiri dapat dipilih berdasarkan tujuan penerapan bangunan peresap, kondisi alam dan lingkungan pada daerah sekitar rencana lokasi, aspek keamanan, estetika, dan biaya yang tersedia. Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah.

Dari apa yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sumur Resapan air sangat diperlukan terutama dalam menjaga ekosistem alam, dimana agar terjadi keseimbangan antara manusia dan alam. Betapa menyedihkannya bila melihat fenomena banjir di ibukota yang belum kunjung menemukan solusi. Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi muda terus mencoba mengembangkan tekonologi yang bermanfaat seperti ini, agar bisa terus memberikan kontribusi yang positif bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Okty Imagine ^-^

Sumber gambar : Google Image


Read more ...

LILI DAN RANTING POHON

Senin, 28 Oktober 2013
Lili dan Ranting Pohon
Ada kisah tentang Lili dan Ranting Pohon. Lili adalah seorang gadis cantik yang sangat cerdas. Ia tidak pernah menyombongkan kelebihan yang ia miliki, ia selalu menolong sesamanya yang membutuhkan. Lili selalu membantu warga kampung untuk bercocok tanam. Kemampuannya bercocok tanam bisa dibilang sangat baik, itu semua Lili dapat dari ayahnya yang dulunya adalah seorang petani yang hebat. Ayahnya pun sama baik hatinya seperti Lili, ayahnya tak pernah pelit untuk berbagi ilmu bercocok tanam. 

Namun hidup tidak selalu mulus seperti yang dibayangkan, meski selalu berbuat baik masalah-masalah itu selalu datang. Ada segelintir orang yang tidak menyukai Lili, itu semua didasari rasa iri hati mereka karena Lili mempunyai banyak kelebihan. Mereka selalu berusaha menjatuhkan Lili, memfitnah, menghujat, bahkan pernah suatu ketika warga kampung dihasut oleh orang-orang tadi agar membenci Lili hingga mereka merusak dan membakar rumah yang Lili tempati bersama ayahnya itu. Lili selalu berbesar hati dengan sikap orang-orang itu, ia tidak pernah sekalipun membenci orang-orang yang amat membencinya itu. Ayahnya pun selalu mengajarkan untuk tidak dendam pada siapapun termasuk orang-orang yang telah menyakitinya. 

Ketika Lili sudah tidak mempunyai apapun, ia dan ayahnya memutuskan untuk tinggal ditengah hutan, dan memulai bercocok tanam disana. Mereka membuat gubuk sederhana yang nyaman untuk ditempati lalu mulai membuat ladang baru. Namun Lili tak pernah sekalipun dendam dengan orang-orang yang sudah membakar rumahnya, ia tetap selalu memperhatikan kondisi ladang para warga di kampungnya dulu. Diam-diam Lili selalu mengamati perkembangan ladang milik warga. Suatu ketika kekeringan melanda, ladang warga pun dipastikan gagal panen. 

Namun Lili dan ayahnya sudah mengantisipasi dengan membuat kincir air yang dialirkan dari sungai abadi yang berada ditengah hutan. Lili sangat khawatir dengan ladang-ladang milik warga yang mengalami kekeringan itu, namun ia tak mungkin kembali lagi kesana karena semua orang disana telah dihasut sehingga membenci ia dan ayahnya. Maka Lili dan ayahnya pun diam-diam pada malam hari mencoba mengalirkan air dari kincir air yang dibuatnya ke ladang-ladang milik warga. 

Hingga pada suatu malam dimana Lili dan ayahnya sudah berhasil mengalirkan air, mereka dipergoki warga kampung. Maka warga kampung yang murka pun menghakimi Lili dan ayahnya tanpa ampun. Ayahnya pun menghembuskan nafas terakhirnya malam itu, dan meninggalkan Lili seorang diri. Keesokan harinya Lili duduk disebelah pusara ayahnya yang dimakamkan tepat dibawah sebuah pohon yang rindang, ia merasa ini tidak adil, ia pun menangis terisak. Lalu tiba-tiba ada ranting pohon yang jatuh tepat disebelahnya, dan muncullah seorang kakek renta yang kemudian ikut duduk disebelah Lili. 

Lili terkejut dan menatap kakek itu sendu, ia mengamatinya dan merasa tidak pernah melihat kakek itu sebelumnya. Namun kesedihan yang mendalam membuat Lili enggan untuk bertanya, ia masih melanjutkan tangisnya dan tidak menghiraukan kakek tua itu. Tiba-tiba kakek itu membuka pembicaraan dengan berkata "ayahmu sudah tenang disana, ia sangat beruntung karena telah memiliki putri yang baik hati seperti kamu". Lalu dengan enggan Lili menatap kakek itu sambil bertanya "kakek siapa?". Kakek itu pun menjawab "kamu tidak perlu tahu siapa aku, namun aku tahu kamu dan ayahmu adalah orang yang sangat baik". 

Kali ini emosi Lili terpancing ia sangat ingin ayahnya kembali seraya berkata "jika aku dan ayahku orang baik, mengapa kami harus diperlakukan seperti ini?". Lalu si kakek pun mengambil ranting pohon yang terjatuh tadi dan memperlihatkannya kepada Lili. Lihat ini nak, ranting pohon ini terlihat kecil dan tak bernilai. Namun coba kau lihat, ranting pohon ini meski telah dipatahkan, dijatuhkan, bahkan dibakar sekalipun tetap bisa memberikan manfaatnya. Lili semakin tak mengerti "apa maksudnya?". 

Begini, ranting pohon ini sangat berguna untuk kehidupan manusia, sebelum digunakan ia akan dipatahkan, dijatuhkan, kemudian baru dibakar, namun ranting-ranting ini tetap bisa memberikan manfaat untuk kita semua, dari ranting-ranting inilah muncul api yang bisa dipergunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, dan sebagainya. Namun ranting ini pun bisa menciptakan api yang bisa membakar dan menghanguskan seluruh isi kampung. Tapi, ranting ini sangat jarang dipakai untuk menghancurkan, lebih sering digunakan untuk hal yang bermanfaat. 

Jadi sebenarnya kita sebagai manusia pun harus memiliki hati yang sangat lapang, meski telah dipatahkan berkali-kali, dijatuhkan berkali-kali pula, bahkan harus dihancurkan sekalipun, kita masih mempunyai banyak kemungkinan untuk tetap memberikan manfaat bagi sekitar kita. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita, dan memberikan yang terbaik meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. Kamu seharusnya tetap semangat dan terus memberikan banyak manfaat untuk orang lain termasuk yang membencimu sekalipun. Tunjukkan jika kamu kuat, dan terus berdoa agar ayahmu ditempatkan ditempat yang paling baik. 

Kakek itu pun menutup perkataannya dengan tersenyum, Lili pun menghapus air matanya, namun kakek itu pun menghilang seketika. Dan tak lama datang segerombolan warga menghampiri Lili dan meminta maaf atas kesalahan mereka, mereka baru menyadari jika yang dilakukan Lili dan ayahnya malam itu adalah hal yang sangat membantu mereka. Lili pun dibuatkan rumah baru dikampung itu, dan kembali diterima oleh warga desa.

Okty Imagine ^_^


Read more ...

Gunung VS Wedges

Minggu, 27 Oktober 2013
Ini kisah nyata lhoo..pertempuran antara jalanan bebatuan pegunungan dan sepatu wedges. hehe
Jadi tepatnya sabtu, 26 oktober 2013 kemaren, baru 2 hari yang lalu saya, beserta ketiga teman saya yaitu, Pia, Andy, dan Tama, sama-sama pergi ke kawasan Gunung Bunder Bogor. Maksud dan tujuan kita itu untuk mengadakan survei lokasi outbond untuk acara kampus. Sebenarnya ceritanya sudah complicated dari sehari menjelang keberangkatan kita. Dari masalah susah cari tebengan, ribet masalah waktu, sampe akhirnya Pia yang harus berjuang dari bekasi, pulo gadung, tanjung priuk, sampe ke Bogor *teposs* haha. Janjiannya jam sembilan pagi tapi Pia dan Tama baru dateng jam 2 siang *jam karet* haha. 

Berangkat jam dua dari Pomad dibawah terik matahari yang menyengat kulit waktu itu, kita berempat berangkat dengan penuh rasa was-was *takut nyasar* hihi. Yaa dan bener aja ditengah perjalanan Pia dan Tama ketinggalan, kemudian sempat salah belok harusnya belok kanan dia malah belok kiri, alhasil kita harus bersabar nunggu mereka puter balik. Jam sudah menunjukan ke angka tiga, tapi kita masih belum sampai juga ke lokasi yang dimaksud. Berbekal petunjuk dari bapak-bapak tua yang bilang kita disuruh ikutin terus angkot 03 Ciapus yang ada tulisannya FATEN ( saya angguk-angguk tanda ga ngerti sebenernya waktu itu, entah apa itu FATEN yang saya tau cuma angkot 03 ajaa ) tapi akhirnyaa kita memantapkan hati untuk jalan terus. Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, tapi kita belum sampai juga di lokasi yang kita maksud, entah sudah berapa curug yang kita lewati, tapi Curug Pangeran yang kita maksud belum terlihat juga. 

Bertanyalah kita pada akang2 penjual bakso disekitar lokasi pernikahan, ingin mampir rasanya makan makanan gratis di tempat prasmanan, haha. Setelah bertanya kita disuruh belok kanan, ternyata jalanannya jalan tikus, mampirlah kita beli minuman dulu. Terus melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya saya mengerti yang dimaksud Bapak tua tadi benar saja angkot yang ke arah Gunung Bunder itu ada tulisan FATEN didepannya haha. Makin keatas, makin terlihat pemandangan yang menakjubkan, berkali-kali menahan keinginan untuk foto-foto tapi setelah memasuki kawasan gunung halimun salak tepat pada batu besar kita memutuskan untuk berfoto sejenak *daripada nyesel* haha. Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, hari makin sore dan kita pun memutuskan cepat-cepat meneruskan perjalanan sampai ke lokasi. 

Sampailah kita dilokasi Curug Pangeran. Jalanan bebatuan dan licin menyambut kita berempat, karena andy gak sanggup boncengin saya, *keberatan kali yah* saya pun turun dan memilih berjalan kaki sambil bersusah payah mengatur nafas. Sampai diatas ternyata terdapat beberapa villa ramai sekali karena sedang disewa oleh ibu-ibu PKK Kelurahan. hampir pukul setengah lima sore kita memutuskan untuk pergi ke Curug Pangeran yang di maksud, untuk sampai di air terjun dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit perjalanan. 

Tapi jalanannya bebatuan beberapa kali Saya dan Pia kesulitan berjalan karena kita berdua memakai sepatu wedges WOW gak nyangka sepatu wedges kita sangat menyulitkan untuk berjalan disana, kita berdua gak nyangka kalo bakal ngelewatin jalanan seperti itu, kirain cuma liat villa dan selesai. Sampai-sampai Tama keceplosan ngomong "lagian kalian udah tau ke Gunung, eh pake wedges" ahaha *nusuk*. Akhirnya sepatunya pun kita lepas dan ditenteng aja daripada jatoh, tapi saya gak tahan sakitnya nginjek bebatuan itu, saya lebih memlilih memakai kembali sepatunya, dengan resiko bakal terjatuh. Sampai juga di Curug Pangeran, iiihh baguuss airnya keliatan hijau pengen nyemplung rasanya. 

Lima menit berfoto tiba-tiba mendung datang, dan langit pun semakin gelap, kami cepat-cepat naik dan bergegas pergi ke villa. Namun hujan semakin deras, jalanan setapak itu pun semakin tak terlihat, saya yang ketakutan pun sudah gak peduli lagi dengan sepatu wedges yang saya pakai. Berkali-kali saya berteriak karena hampir terepeleset, kita saling berpegangan jalan secepat mungkin, berkejaran dengan hujan, berjuang mengatur nafas yang hampir habis rasanya. Sampai diatas ada saung yang menjual makanan dan minuman, kita pun berteduh di saung itu sambil minum teh anget dan mie rebus.

Sampai maghrib hujan baru reda, dan kami cepat-cepat pergi ke villa yang kita survei untuk ketemu sama yang empunya villa, Pak Umar namanya. Orang-orang yang sedang menyewa villa tersebut sedang bersiap untuk mengadakan acara malam itu. Kami bertanya pada salah satu panitia untuk meminta nomor HP Pak Umar setelah dapat kami pun memtuskan pulag. Dan ternyata usut punya usut pamali katanya kalau kita pergi ke Curug itu kalo udah sore soalnya jika sore suka ada air bah yang datang tiba-tiba dan pernah ada korban hiihhh sereeemm. Dan saya pun tobat deh pake wedges ke daerah pegunungan gituu, sampai rumah gak bisa tidur karena kaki pegel dan sakit-sakit semua. Dan pas paginya saya baru sadar kalo ditelapak kaki saya ada tanda biru lebam entah kena apa itu huhu :(. 

Okty Imagine ^_^
Read more ...

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Selasa, 08 Oktober 2013
Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Sampai dirumah sakit Romi langsung ditangani oleh dokter. Romlah pun hanya bisa menangis dan menangis, betapa rindunya dia pada sosok pria berkacamata itu. Lalu, tak lama ada seorang perawat bertubuh tambun dan memberinya dompet beserta telepon genggam milik Romi. Mba ini punya pacarnya! Dengan muka sinis dan seperti tak rela jika pria setampan Romi memilik pacar dengan dandanan awut-awutan seperti Romlah. Tapi, Romlah tak peduli justru hatinya berbunga-bunga karena dia disangka pacarnya Romi, padahal mereka Cuma mantan pacar. 

Lalu, Romlah mulai berfikir untuk mencoba menghubungi nomor telepon orang-orang terdekat Romi. Berhubung Romlah sedang tidak punya pulsa, dia pun mencoba menghubing Romi dengan telepon genggamnya. Lalu dicarilah kontak teleponnnya satu persatu. Ketemu Mimi,mimi adalah adik dari Romi, Romlah sempat mengenalnya dulu ketika mereka masih berpacaran. Lalu dengan sigap Romlah menekan tombol Call di HP Romi. Lalu, terdengar suara wanita diujung sana “ Maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan “. Sial! Ternyata HP Romi pun tidak memiliki pulsa. Lalu Romlah pun mencoba mengetik SMS yang isinya “ Mimi, Romi kecelakaan, sekarang sedang berada dirumah sakit Tumbuh Kumbang ruangan ICU ya. Romlah “.

Sampai sore Romlah menunggui Romi yang berbaring ditempat tidur rumah sakit. Sambil sesekali ia mencuri-curi pandang pada mantan pacarnya itu, ternyata dia masih seperti Romi yang dlu dia kenal, tetap tampan.Tapi kenapa Romi sekarang memiliki tahi lalat didekat bibir dan dagunya?.  Lalu, Romi pun tersadar tepat pukul lima sore, dengan sesekali mengaduh dia mencoba bangun dan menyandarkan setengah badannya di ranjang tidur rumah sakit itu. Lalu dengan muka terharu aku mencoba mengamati usaha Romi itu. Sampai pada akhirnya Romi berkata “ Saya dimana? “. Loh? Kok makin tidak mirip dengan Romi yang dulu dia kenal yah?. Ah mungkin memang sekarang Romi sudah berubah. Lalu, Romi pun menambahkan kata-katanya “ kamu siapa? “. 

Kali ini Romlah benar-benar kaget, bagaimana bisa Romi melupakannya?. Romii, ini Romlah, masa kamu lupa. Dengan berusaha memasang senyum termanisnya Romlah mencoba mengingatkan Romi. Romlah? Siapa?. Tanya Romi dengan penuh kebingungan. Lalu pintu kamar pun terbuka keras, dilihatnya seorang gadis cantik masuk dengan tergesa-gesa. Pipiiii..teriaknya sambil menghambur dan memeluk Romi erat. Romlah pun merasa tersingkir, merasa dirinya tak lebih dari ikan teri yang sudah menyelimuti tubuh Romi tadi. 

Mimiii...teriak Romi kencang dan membalas pelukan sang mimi nya itu. Tanpa menghiraukan seonggok wanita dengan rambut awut-awutan yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan tatapan heran. Si Mimi itu pun tersadar bahwa ada yang mengamati mereka sedari tadi, dilepaskannya pelukannya itu lalu berkata “ maaf kamu Romlah yang tadi SMS saya ya? “. Tanya wanita itu anggun. Dengan gelagapan Romlah pun menjawab “ Iya saya Romlah yang tadi SMS Mimi “. Mimi nya mana ya?. Tanya Romlah polos. Lalu si wanita itu pun menjawab “ saya mimi, itu panggilan sayang yang diberikan suami saya ini, terima kasih ya sudah menolong dia “. Hah? Suami?. Tanya Romlah kaget. Iya dia suami saya, jawab si Mimi gadungan itu. Romiii...kamu sudah menikah?  Tanya Romlah getir. Romii..? jawab si Mimi gadungan. 

Dia suami saya namanya Romedal Prakasa biasa dipanggil Rome. Hah? Lalu Romlah pun membuka dompetnya dan mengeluarkan selembar foto ukuran dompet yang sudah terlihat kucel itu, namun objek fotonya masih terlihat jelas. Hah? Ternyata tidak mirip. Romi mantan pacarnya itu tidak memiliki tahi lalat dan lesung pipit seperti yang dimiliki Romi gadungan yang ada didepannya ini. Maaf saya salah orang. Sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya, malu. Lalu Romlah pun cepat-cepat mengambil tasnya dan menghambur keluar ruangan itu. Romlah pun tertawa getir dan tak henti-hentinya mengumpat dirinya sendiri, mana bisa gue salah ngenalin orang, apalagi dia cinta pertama gue.

Dengan gontai Romlah berjalan keluar menyusuri lorong-lorong rumah sakit, dan terdengar orang-orang disekitar bergumam “ bau ikan asin ih..bau ikan asin” sambil sesekali meliriknya. Namun Romlah tetap tidak perduli, dia tetap berjalan kedepan, namun yang pasti dia bahagia bahwa Romi nya tidak apa-apa. Dan berharap bisa bertemu dengan seseorang yang selalu ada dihatinya itu. 
Romiiiiii....Romlah menunggumu.

Okty Imagine ^_^



Read more ...

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 1

Selasa, 08 Oktober 2013
Woi! Santai aja kali, ga liat apa motor gue udah mepet kepinggir gini! Tiitt..tiiitt..tiittt...suara klakson mobil dan motor yang saling bersahutan. Entah apa maksudnya, karena suara klakson mereka tetap tidak berpengaruh apapun pada kemacetan pagi itu. Semua orang tumplek disitu, mobil, motor, sepeda, pejalan kaki, sampe gerobak sayur pun saling berbagi jalan. Sungguh pagi yang menyebalkan. Semua orang mendadak menderita darah tinggi pagi itu, bahkan ada yang tiba-tiba terkena serangan jantung dan langsung dilarikan ke warung-warung terdekat. Pemandangan yang sungguh mencengangkan.

Setiap hari senin gini nih, macet total alias MATOT! Gerutu ibu-ibu yang daritadi sibuk merapikan dandannanya. Kalo dihitung-hitung udah ada 10 kali dia mendempul mukanya dengan bedak.

Iya, kalau saja saya punya pintu kemana saja, seperti yang suka dipake Detective Conan, pasti bisa cepet sampe tempat kerja nih. Sahut lelaki bermuka tua yang dijacket nya tertulis jelas “ MUKA SAYA AJA YANG DEWASA, TAPI UMUR SAYA baru 18 tahun lhooo “. Haduuh dewasa mbah mu, itu sih tua bukan dewasa, hahaha. Hush..Doraemon kali? Sahut temannya yang bermuka lucu dan cute kaya artis korea, kalo ditaskir-taksir sih paling baru umur 19 tahun. Hah ternyata saya salah, karena dijacketnya tertulis jelas “ 30 TAHUN JALAN-JALAN”. Ya ampuunn, mimpi apa Romlah semalam dikerumunin orang-orang aneh pagi-pagi gini.

Kembali ke macet, kini arus lalu lintas mulai mengalami kemajuan, orang-orang disekitar mulai turun dari kendaraannya masing-masing, dan maju satu persatu kaya orang mau tawuran. Mereka mencoba memastikan apa penyebab kemacetan yang membuat mereka kehilangan sahabat, karena satu sama lain saling menyalahkan, ga peduli teman atau lawan. Termasuk sopir angkot yang Romlah tumpangi pun ikut nimbrung berjalan kedepan untuk melihat keadaan sekitar. Setelah ditunggu sampai 30 menit, tak ada satu pun yang kembali. 

Arrgghh....imajinasi Romlah mulai liar, apa mereka semua diculik untuk dijadikan TKI? Atau mereka diajak untuk melakukan doa bersama ditengah jalan sambil makan makanan gratis? Karena Romlah seorang yang haus akan pengetahuan, kemudian Romlah pun memberanikan diri untuk turun dan berjalan ke TKP. Dari jarak 50 meter sudah terlihat kerumunan orang-orang yang sedang bergosip ria. Lagi-lagi rasa keingintahuan Romlah makin bertambah, Romlah mulai mencoba mendekati mereka. 

Ternyata setelah melakukan wawancara dengan para sopir angkot dan mencoba menguping pembicaraan para bapak-bapak yang heboh sendiri itu, diketahuilah bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara motor dengan seorang pengendara gerobak. Hah? Gerobak?. Oh..maksudnya dengan seorang pedagang sayur yang sedang mendorong gerobaknya. 

Jadi kronologisnya seperti ini, si pengendara motor sedang asyik mengendari sepeda motornya dengan kecepatan 100km / jam, dari arah yang berlawananan muncul seorang pedagang sayur yang sedang asyik twitteran dan menulis status “ pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi “. Maksudnyaa..ternyata si pedagang sayur sedang galau stadium akhir. Sampai pada akhirnya, si pedagang sayur ini putus asa dan mendorong gerobaknya melintasi jalanan sendirian, berharap kegalauannya akan menghilang bersama dengan laju gerobaknya Hahaha. 

Lalu, terjadilah tabrakan maut itu, yang menewaskan 10 ekor ikan Mas, 5 Ekor ikan Bawal, dan 2 kilogram ikan teri.  Dan si pengendara motor itu pun langsung pingsan ditempat, tak ada satu orang pun yang berani menolong. Alasaannya beragam, dari yang gak mau berurusan dengan polisi, sampai yang takut baju kerjanya jadi bau ikan asin. Sungguh orang-orang yang tidak berkprikemanusaian, lalu dengan jiwa heroiknya Romlah memberanikan diri menembus kerumunan orang-orang yang menyebalkan itu. 

Sampai pada akhirnya Romlah melihat seorang pemuda bercelana hitam, memakai kemeja abu-abu dan berjacket kulit berwarna coklat tua sedang tertidur dengan nyenyaknya dikasur nan empuk beralaskan bayam, kangkung, dan wortel itu. Dan tak lupa berselimutkan ikan teri, jengkol beserta teman-temannya. Kebayang kan betapa menyedihkannya pemandangan didepan Romlah ini. 

Waah ternyata setelah dilihat-lihat pria yang kalo ditaksir umurnya sekitar 25 tahunan itu adalah Romi. Cinta pertama Romlah, seorang yang membuat Romlah tak pernah bisa menemukan cinta lain selain dirinya. Romiiiii...teriak Romlah histeris, bak film-film telenovela. Semua orang mengalihkan pandangannya, dengan ekspresi terkaget-kaget. 

Dalam hati berkata, mungkinkah ini jalan tuhan untuk mempertemukan kita lagi romi?. Dengan mata berkaca-kaca Romlah meneriaki orang-orang yang ada disekitar untuk membantunya mengangkat pria yang sudah 9 tahun bertengger dihatnya. Dengan ekspresi jijik, akhirnya ada juga beberapa orang yang rela menolong. Lalu mengantarkan Romi kerumah sakit.

Bersambung yaah ^^

Okty Imagine ^_^
Read more ...

DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Senin, 07 Oktober 2013
Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

Read more ...

WELCOME OKTOBER

Selasa, 01 Oktober 2013
Selamat datang oktober,

Senang rasanya kembali memasuki bulan kesayanganku, sekaligus yang menjadi bulan kelahiran aku. Ya, sangat sederhana orang tuaku memberi nama Okty pada kelahiranku waktu itu. Tapi, aku sangat menyukai nama yang diberikan padaku, nama yang siapa pun akan bisa langsung menebak apa bulan kelahiranku. 

Masih terngiang pembicaraan tadi pagi dengan mama, “udah bulan oktober ya? Pas ulang tahun kamu nanti, mudah-mudahan ada rejeki mama mau buatin nasi kuning untuk kita makan sama-sama dan mau dibagiin sama tetangga-tetangga terdekat”. Ya, seperti itulah setiap tahunnya, tidak pernah ada perayaan pesta ulang tahun untukku. Sedari kecil mama selalu mengajarkan kesederhanaan, terutama dalam memperingati setiap hari kelahiran anak-anaknya. Hanya nasi kuning beserta lauk-pauk pendampingnya lah yang selalu bisa mama buatkan untuk kita. 

Tapi, itu sudah lebih dari cukup bagiku, dan aku pun tidak pernah menuntut dibuatkan perayaan-perayaan ulang tahun layaknya teman-teman sebayaku dulu. Mulai memasuki sekolah menengah pertama aku mulai menyukai bulan oktober, bukan hanya karena aku dilahirkan pada bulan ini, tapi karena selalu ada saja hal menyenangkan dibulan ini. Sama seperti bulan otober tahun-tahun yang lalu aku selalu mencoba melewatinya dengan penuh senyum bahagia. Tak peduli sedang dirundung masalah sekalipun, aku yakin aku akan mampu melewatinya. Ya, bukan hanya pada bulan oktober saja setiap bulan pun aku selalu merasakan hal yang sama. Namun entah mengapa bulan oktober terasa berbeda. 

Semoga ada banyak hal-hal indah dibulan oktober tahun ini, selalu berharap kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri. Memberi warna, pada hidup yang begitu indah, karena hidup kita memang indah jika kita selalu berusaha mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dan yang terpenting terusalah bermimpi, karena sesungguhnya ketika kita punya mimpi kita telah memiliki segalanya. Dan terus berusaha jadikan mimpi itu menjadi nyata.

Welcome October ^_^


Okty Imagine ^__^
Read more ...

Masak Air Biar Matang

Senin, 30 September 2013

Tiyaa..cuci sayurannya sampai bersih! Tiyaa kalo masak air harus sampai benar-benar matang atau mendidih!
Itulah kata-kata yang selalu menggema dan terngiang-ngiang dalam fikiran saya, gimana bawelnya mama kalo saya lagi bantuin mama masak disaat libur sekolah dulu. Mama selalu mengingatkan dalam memasak itu yang terpenting adalah kebersihan. Mau sesehat apa pun bahan makanannya kalau dicucinya ga bersih, bisa jadi sumber penyakit buat kamu!. Ya itulah nasihat yang selalu dilontarkan setiap kali saya mencoba membantu mama untuk mencuci sayuran. 

Mungkin mama hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang gak punya background pendidikan di bidang kesehatan, tapi dia selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itulah mama sering mencari informasi tentang mengolah sayuran yang baik, dan ya itu salah satu hal yang selalu mama terapkan adalah kebersihan dalam mencuci sayuran yang akan di olah. Mama gak pernah absen memasak setiap harinya, sesibuk apa pun mama selalu berusaha menyajikan makanan untuk suami dan anak-anaknya. Saya hanya berasal dari keluarga yang sederhana, jadi masakan yang disajikan mama setiap harinya pun ya menu-menu sederhana, namun insyaallah dengan komposisi yang seimbang. Tapi menu sederhana jika dimakan bersama-sama selalu terasa lebih nikmat ketimbang makan dengan makanan yang enak tapi tidak bisa dinikmati bersama-sama. 

Satu hal lagi yang selalu mama cerewetin itu ketika memasak air. Setiap subuh mama selalu memasak air untuk membuatkan suami dan anak-anaknya kopi atau pun teh hangat lalu ia tinggal shalat subuh. Dan mama selalu berpesan untuk mematikan kompor apabila airnya sudah matang. Dan ya itu, selalu berpesan, air nya harus benar-benar sampai matang dan mendidih, supaya gak bikin sakit perut. Kadang dengan mata masih terkantuk-kantuk saya mencoba mengamati air yang dimasak tadi, saya amati sampai benar-benar matang dan mendidih baru saya matikan kompornya. Dan alhamdulillah kita sekeluarga selalu diberi kesehatan. 

Percaya atau tidak, dari hal-hal kecil yang mungkin bisa dibilang sangat sederhana tadi, bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan saya sekeluarga. Dan yang terpenting karena hal-hal kecil itulah yang selalu membuat saya makin mencintai mama. ^__^


“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”
Read more ...

Desa Senyum Part 6

Selasa, 03 September 2013


Sejak saat itu, tidak ada yang berani membantah apa yg dikatakan makhluk hitam besar itu yg tidak lain adalah sosok penjelmaan dari Rajasa. Tidak ada yang tahu pasti mengapa Rajasa berubah menjadi sosok hitam itu, yg mereka tahu mereka harus mematuhi apa yang dikatakan makhluk hitam besar yang mereka sebut “ksatria hitam” termasuk perintah untuk tidak saling berbicara banyak satu sama lain dan tidak boleh tersenyum pada siapapun sepertinya makhluk itu sangat benci melihat orang tersenyum. 

Ya, seperti itulah cerita yang kami tahu “pria setengah baya itu menutup kisahnya”. Sang pangeran pun tercengang mendengar cerita yang telah diutarakan oleh pria itu, bukan karena mendengar cerita menyeramkan dari sosok hitam itu, tapi karena ia mendengar nama Agni Rajasa pada kisah itu yang tidak lain adalah nama asli dari Ibundanya sendiri yaitu Kanjeng Ratu Sukmasari. Lama pangeran terdiam sambil sesekali memperhatikan sepasang suami isteri yang ada di depannya. “Baiklah, aku mohon pamit” sambil berjalan keluar dari gubuk itu sang pangeran pun memutuskan untuk kembali ke Kerajaan. 

Sesampainya dikerajaan sang pangeran langsung menemui Ibundanya. Betapa senangnya sang ratu menyambut kepulangan anak tercintanya. Tanpa menunggu lagi, pangeran pun langsung menceritakan maksud dan tujuannya kembali ke kerajaan hari itu. Sang Ibunda pun tak terasa meneteskan air mata kesedihannya sungguh tak disangka kisah kelam dimasa kecilnya itu kembali diingatkan oleh sang buah hati. Sang Ratu tak menyangkal, ia pun mengiyakan bahwa Putra Rajasa itu adalah ayahnya yang sudah terpisah darinya sejak 30 Tahun lamanya. Sambil terisak dan memeluk putra tercintanya, sang Ratu membisikkan sesuatu pada pangeran “Ibu sangat rindu dia”.  Dulu ketika kakeknya masih hidup, sang Ratu selalu dilarang untuk bertemu dengan ayahnya yang tak lain adalah Putra Rajasa, hingga dia pun tak pernah mendengar lagi kabar tentang ayahnya tersebut. Sambil menahan tangis kali ini sang Ibu pun berkata “tolong pertemukan Ibu dengan dia”.

Pangeran pun akhirnya menceritakan semuanya pada Ayahanda nya, dan meminta izin untuk mengajak ibunda nya menemui Ksatria Hitam itu. Tepat pada bulan berikutnya, tepat pada malam dimana ritual rutin itu biasa berlangsung pangeran beserta ibundanya dan dikawal oleh beberpa pengawal kerajaan pergi ke hutan tempat dimana ritual itu diadakan. Malam itu, diam-diam mereka mengintai dari kejauhan, terlihatlah sosok hitam besar itu pangeran pun memberi tahu pada Ibu nya bahwa sosok hitam besar itu adalah Putra Rajasa ya ayahnya. Ibunya pun terisak menahan tangis, kemudian keluar dari persembunyian dan berlari menuju kerumunan orang itu mencoba memeluk sosok hitam besar itu.
Bersambung............

Okty Imagine ^__^










Read more ...

LILI ( Menjadi Diri Sendiri )

Senin, 29 Juli 2013
Dulu disebuah desa yang bernama Desa Senyum ada seorang gadis cantik, baik hati, ramah, dan sangat bersahabat dengan siapa pun. Dia sangat menyukai bunga, setiap pagi dia selalu menyempatkan diri merawat bunga-bunga cantik yang ia tanam diperkarangan rumahnya. Bermacam-macam bunga ia tanam dan ia rawat setiap hari dengan senang hati. Bunga kesukaannya adalah bunga lili, ya bunga berwarna putih nan cantik yang selalu membuatnya bersemangat setiap harinya. Lili, yaa gadis itu pun mempunyai nama serupa dengan bunga kesukaanya, Lili namanya. Sama seperti bunga itu Lili pun memiliki kecantikan yang serupa, keindahan yang membuatnya banyak disukai oleh para pemuda desa dan amat dibenci oleh para gadis-gadis di desa. Bagaimana tidak, semua pemuda hanya memandang kesatu arah saja yaitu Lili, hanya Lili yang mereka sukai maka Lili pun tak memiliki teman mereka membenci Lili mereka menganggap Lili adalah biang dari semua masalah yang ada. Padahal gadis-gadis lain di desa itu tidak kalah cantik. 

Masalah pun bermunculan, pemuda-pemuda tersebut saling berebut menarik perhatian Lili, berbagai cara dilakukan, tak ada lagi kawan mereka semua menjadi lawan . Tak jarang terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan keributan, diluar itu para gadis-gadis desa saling berlomba-lomba mempercantik diri untuk menarik perhatian dari pemuda idaman mereka. Namun tak membuahkan hasil, para pemuda itu tetap memandang kearah Lili. Lili semakin bingung dengan keadaan itu dia tidak mau masalah itu semakin berlarut-larut, Lili merasa sangat kasihan pada gadis-gadis itu. Gadis-gadis itu berusaha membuat dirinya seperti Lili, pakaian cara Lili bersikap semuanya mereka tiru, mereka beranggapan dengan berusaha menjadikan diri mereka semirip mungkin dengan Lili mereka bisa membuat mereka disukai para pemuda itu. 

Namun, lagi-lagi semuanya sia-sia, tak pernah sekalipun pemuda-pemuda itu mengalihkan pandangan mereka. Hingga pada suatu hari para gadis-gadis itu beramai-ramai mendatangi rumah Lili, mereka menginginkan Lili pergi dari desa mereka. Mereka ingin Lili pergi, ya hanya itulah satu-satunya cara yang mereka anggap bisa menyelesaikan masalah mereka. Akhirnya orang tua Lili pun menganjurkan Lili untuk pergi smentara ke rumah kakeknya yang berada di Desa tetangga. Sebuah desa yang sangat menyenangkan, semua warganya ramah, baik hati, dan yang terpenting Lili merasa aman di desa itu. Ketika bermalam dirumah kakeknya, Lili banyak bercertita dan kakeknya pun banyak menasehati. 

Hingga pada keesokan harinya Lili berjalan-jalan melihat-lihat ke setiap sudut desa. Lili merasakan suasana yang berbeda dengan tempat desanya tinggal, gadis-gadis itu sangat ramah dengan karakternya masing-masing semuanya nampak berbeda dan menarik. Ya Lili tau apa yang terjadi di desanya, apa yang terjadi pada gadis-gadis di desanya, mereka tidak menjadi diri mereka sendiri, mereka sibu berlomba-lomba untuk menjadi seperti Lili. Dan akhirnya mereka terlihat sama dan sangat tidak menarik. Akhirnya Lili memutuskan untuk kembali ke desanya dengan harapan bisa mengutarakan pendapatnya pada gadis-gadis itu. 

Lili pun memberanikan diri mendatangi gadis-gadis itu dan meminta mereka untuk menjadi dirinya sendiri dengan kecantikan yang mereka punya apa adanya tanpa meniru siapa pun. Awalnya gadis-gadis itu berontak dan tidak ingin mendengarkan yang Lili bicarakan, namun Lili mencoba meyakinkan mereka dan Lili berjanji tidak akan menampakkan dirinya di depan pemuda-pemuda itu sampai keadaan menjadi lebih baik. Akhirnya mereka mencoba memahami apa yang Lili bicarakan, sebenarnya mereka pun lelah terus-menerus menjadi seperti Lili, tidak menjadi diri mereka sendiri. Akhirnya mereka mencoba menjadi diri mereka sendiri, pemandangan yang lain pun terlihat semuanya memiliki karakternya masing-masing dan sangat terlihat menyenangkan. Mereka mulai menyadari betapa mengasyikkannya tetap menjadi diri mereka sendiri, tak peduli mereka akan disukai atau tidak. 

Hari berganti hari para pemuda-pemuda desa itu mulai menyadari jika para gadis-gadis itu sangat menarik, mereka mulai mengalihkan pandangan mereka pada gadis-gadis itu. Ya akhirnya mereka memiliki pasangannya masing-masing lalu menikah dan hidup dengan bahagia. Lili pun sangat merasa bahagia meilihat semuanya berbahagia, hingga pada akhirnya Lili pun menjatuhkan pilihannya pada seorang pemuda yang tetap setia menunggu Lili. Sama seperti mereka Lili pun menikah dan hidup bahagia dengan pasangannya. 

Ya, itulah kehidupan percaya atau tidak tuhan telah mengatur semuanya dengan indah, begitupun dengan perbedaan, tinggal bagaimana menyikapinya dan menjadikan semuanya lebih bermakna. Mungkin ketika kita melihat hidup seseorang dan merasa itu lebih menyenangkan dari kehidupan yang kita miliki, dan berusaha menjadi seperti dia tanpa kita sadari kita telah menghilangkan kebahagiaan kita sendiri demi sesuatu yang semu. Syukurilah apa yang kita miliki, menjadi cantik mungkin menyenangkan tai percayalah kebaikan hati dan tetap menjadi dirimu apa adanya akan membuat kamu terlihat cantik melebihi kecantikan apa pun. Tersenyumlah…



Okty Imagine ^__^
Read more ...

Rabu, 13 November 2013

Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water

Menghemat Air Dengan Sistem Grey Water



 Sayembara Penulisan Blog PUAir merupakan zat yang paling penting dalam kelangsungan makhluk hidup setelah udara. Karena sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air, dan menurut penelitian tak ada seorang pun yang dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan jelas air sangat sekali manfaatnya untuk kita semua dapat dibayangkan pula bagaimana kelangsungan hidup manusia jika tidak ada air.  


Fenomena kelangkaan air bersih.
Kita sering melihat dibeberapa daerah di Indonesia sering mengalami kelangkaan air bersih, bahkan bukan hanya di Indonesia diberbagai belahan dunia pun krisis air bersih telah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Di Indonesia sendiri banyak penyebab yang menciptakan kelangkaan air bersih ini  selain perubahan iklim yang cukup ekstrem. Penyebab utamanya adalah eksploitasi besar-besaran air tanah yang tidak hanya mengakibatkan terjadinya kelangkaan air, tetapi juga mengakibatkan penurunan permukaan tanah (land subsidence) terhadap permukaan air laut. Ditambah laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang kian hari kian bertambah. Ketidakseimbangan  jumlah penduduk dan ketersediaan air ini dikhawatirkan akan memunculkan konflik baru yang dapat meluas secara global.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus memiliki gagasan dan ide-ide baru untuk terus menmpertahankan kelangsungan hidup orang banyak. Melalui tulisan saya ini saya akan mencoba membahas tentang pengolahan air yang memanfaatkan air pembuangan dari rumah atau kantor untuk digunakan kembali sebagai keperluan lainnya atau yang biasa disebut dengan Grey Water.


Sebelumnya kita harus bisa membedakan apa itu Grey Water dan apa juga yang disebut dengan Black Water. Grey Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas mencuci (cuci baju atau cuci piring) dan mandi. Sedangkan Black Water yaitu air pembuangan yang berasal dari air bekas pembuangan yang ada di toilet. Dan pemisahan antara Grey Water dan Black Water sangat perlu dilakukan yang nantinya air bekas cucian dan mandi tersebut akan masuk ke pipa pembuangan air khusus yang kemudian ditampung pada sebuah bak yang dilengkapi dengan filter untuk membersihkan air tersebut. Dan setelah air tersebut menjadi bersih lagi dan tidak berbahaya maka air tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain seperti mencuci mobil, menyiram tanaman sampai air untuk toilet.

Memang dari penjelasan tersebut Grey Water adalah sistem yang sangat sederhana, namun kaya manfaat setidaknya kita bisa menghemat penggunaan air. Pengolahan kembali grey water bisa dengan alat yang berharga ratusan juta atau bisa juga menggunakan alat yang sangat sederhana dan mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan seperti pasir, ijuk, koral, arang, dan sebuah drum. Namun pembuatan grey water harus ditangani dengan baik, karena jika tidak akan berpengaruh buruk pada kualitas air dan menimbulkan penyebaran penyakit dilingkungan sekitar. Namun jika grey water bisa dikelola dengan baik maka bukan tidak mungkin akan menmberikan kontribusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. 

Jika saja di Indonesia sistem pengolahan air sisa pembuangan Grey Water ini bisa diterapkan disetiap rumah di Indonesia, berapa banyak jumlah air yang bisa kita hemat? Dengan demikian paling tidak kita bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan air bersih untuk masa mendatang. Meskipun masih banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan air tersebut, namun setidaknya kita bisa mencoba dengan cara yang bisa dibilang sangat sederhana. Rasanya sangat disayangkan sekali jika ada alternatif untuk mendaur ulang air sisa pembuangan dan menjadi air bersih yang bisa dipergunakan kembali seperti grey water ini hanya menjadi wacana saja tanpa ada pembuktian nyata dari banyak pihak. 

Mungkin saya pribadi pun tidak banyak memilki pengetahuan dibidang ilmu pengetahuan teknologi seperti ini, namun saya bisa memahami dampak besar yang bisa dihasilkan apabila bisa memaksimalkan fungsi dari pembuatan Grey Water tersebut.

Terakhir mungkin saya hanya bisa berpesan yang paling terpenting adalah bagaimana kita tetap bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar tetap bisa memberikan kontribusi yang positif untuk kelangsungan hidup manusia. Dengan terus menjaga bumi ini, bukan hanya kelangkaan air bersih yang bisa kita atasi tapi berbagai zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan oleh manusia.  


Okty Imagine ^_^

Sumber Gambar : Google Image



Senin, 11 November 2013

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Meski Tak Nyata itu Tetap Cinta

Masih menatap sendunya hidup, ditengah keramaian aku merasa sepi sendiri. Kamu sosok sempurna yang mengisi hari-hari sepi menjadi penuh warna yang mengubah mendung menjadi hujan yang menyejukkan, menciptkan pelangi setelahnya dalam hidupku. Aku tahu kamu telah membenciku, entah itu benar dari dirimu atau hanya bualan semata untuk menunjukkan betapa kuatnya dirimu tanpa aku. 

Dipenghujung jalan yang sunyi, aku selalu membayangkan betapa indahnya kebersamaan ketika kita masih sama-sama merajut asa menciptakan mimpi menjadi nyata. Tak pernah sedikit pun terbersit dalam benakku untuk meninggalkan kamu membuat kisah kita hanya jadi tinggal kenangan.

Malam ini masih dengan kesibukan menghentakkan jariku di keyboard laptop ditemani secangkir susu coklat panas dan alunan musik bertemakan cinta yang bergantian menyapa ringkihnya hati. Sesekali aku meneteskan air mata dan mencoba kembali mengusapnya agar tak tumpah seperti saat rindu kembali menyeruak dalam sepinya malam. Biarlah malam ini aku mencoba menepati janjiku untuk tidak menjadi sosok perempuan yang dipenuhi tangisan kesedihan. Aku mencoba menguatkan hati agar tetap bisa melangkah diatas duri-duri tajam yang menggoreskan luka tak berujung. 

Aku sering menangis ditengah rintiknya hujan dan sesekali menyebutkan namamu berharap hujan dapat mengantarkan sepenggal kata penuh makna "rindu". Aku masih sering mengunjungi tempat dimana kita sering duduk semeja dan bercerita banyak tentang aku dan kamu. Aku masih dengan rutinitas bangun malamku hanya untuk sekedar menguntai doa agar kamu selalu diberi kesehatan lalu memeluk boneka pemberianmu dan menciumi baunya, samar-samar aku masih bisa mencium wangi parfummu. Dan aku masih selalu membawa namamu dalam setiap doa dan sujudku.

Biarlah kamu berkata yang tidak-tidak tentangku toh sepahit apapun itu aku masih bisa memaafkan dan selalu menganggap itu semua hanya sebuah kekhilafan. Biarlah kata-kata pahit yang pernah terlontar dari bibirmu menjadi cambuk semangat agar aku tak lagi terpuruk. Dan biarlah hujan malam ini mengantarkanku pada sebuah mimpi indah denganmu. Karena sejatinya meski tak bertemu dalam dunia nyataku, mimpi bertemu denganmu sudah cukup menyimpulkan senyum ketika aku terbangun dari tidurku.

Okty Imagine ^_^





Senin, 04 November 2013

Hai Selamat Pagi

Hai Selamat Pagi ^_^

Seperti hari-hari biasa, Agni mengawali harinya dengan penuh semangat menembus kemacetan ibukota, berkejar-kejaran dengan waktu, sambil sesekali mencari celah diantara mobil-mobil yang terjebak kemacetan pagi itu. Agni sangat lihai mengendarai sepeda motornya Chiko namanya, Agni terisnpirasi dari film yang bejudul “Hachiko” yang bercerita tentang seekor hewan peliharaan anjing yang sangat setia terhadap majikannya, yaa sambil menguntai harapan agar si Chiko motornya pun bisa setia menemaninya kemana pun ia pergi.

Setelah empat puluh lima menit akhirnya Agni bisa bernafas lega karena bisa tiba dikantornya sebelum Enzi tiba. Paling tidak Agni memiliki waktu untuk mengatur nafasnya sebelum Enzi tiba dan menyapanya. Ya, Enzi adalah teman sekantor Agni yang sudah dua tahun menjadi objek khayalan Agni, menjadi orang yang selalu diharapkannya untuk hadir dalam mimpi tidurnya. Beginilah rutinitas Agni ketika sampai dikantornya, duduk manis di meja kerjanya memasang senyum paling indah versinya sendiri, sambil sesekali mengatur detak jantungnya yang selalu berdegup cepat setiap kali Enzi datang dan menyapanya. 

Agni selalu berusaha datang lebih dulu sebelum Enzi datang, karena pernah sewaktu ketika Agni datang terlambat, Agni jadi salah tingkah dihadapan Enzi dan teman-teman sekantornya yang lain, harus terlihat bodoh didepan pria yang ia taksir baginya itu hal yang sangat memalukan. Karena itu Agni bertekad untuk selalu datang lebih awal agar ia bisa tetap terlihat manis dihadapan Enzi. Begitupun ketika jam memasuki jam pulang kantor, Agni selalu berusaha sampai lebih dulu diparkiran motor hanya agar Enzi menyapanya. Entahlah bagi Agni itu hal yang sudah cukup membahagiakan baginya, Agni tak pernah menyimpan keinginan untuk bisa kencan romantis dan akhirnya menjadi kekasih Enzi. 

Hanya dalam hitungan menit Enzi pun tiba dikantor dan seperti biasa ia pun melemparkan sapaan yang sama setiap paginya pada Agni “Pagi ni” sembari melempar senyuman yang menurut Agni senyuman maut yang membuatnya tak pernah bisa melupakan sosok Enzi. Dan seperti biasa juga Agni membalas dengan senyuman termanisnya sembari berkata “Pagi zi”. Hanya seperti itu setiap pagi, namun itu menjadi semangat tersendiri untuk Agni. 

Percaya atau tidak selama dua tahun mengenal dan menyukai Enzi tak pernah sekalipun mereka saling bertanya banyak, hanya sapaan setiap pagi dan ketika pulang kantor itulah yang keluar dari mulut mereka. Sekalipun bertanya paling hanya masalah pekerjaan, dan itu pun hanya pembicaraan ala kadarnya saja. Ya bisa dibayangkan mungkin bagi banyak orang itu rutinitas biasa antara teman sekantor, tapi bagi Agni itu menjadi rutinitas terindah yang diharapkannya ketika pagi datang.

Namun entah mengapa pagi ini Enzi tidak muncul juga dikantornya, Agni berfikir Enzi sakit. Setiap kali Enzi sakit dan tidak masuk kerja, entah mengapa Agni selalu merasa cemas seperti ada yang menusuk-nusuk hatinya sakit sekali rasanya. Agni tak berani bertanya pada temannya yang lain tentang Enzi yang tidak masuk kerja hari ini.

“Ni, ada titipan dari Pak Anwar tadi pagi Pak Anwar bilang kamu sepertinya sangat terburu-buru masuk kantor sampai tidak mendengar ketika Pak Anwar manggil kamu” sembari meletakkan kotak berwarna biru muda di meja kerjanya.

“Apa ini cha?” dengan wajah heran Agni bertanya pada chacha teman sekantornya itu. Dengang raut wajah yang tidak kalah herannya chacha mengangkat bahu tanda tidak tahu lalu beranjak pergi dari meja kerja Agni.

Dengan perlahan Agni membuka kotak tadi, dan menemukan puluhan surat yang tersusun rapi di dalam kotak tersebut. Diatas surat-surat itu ada secarik kertas yang dilipat dua. Dengan gemetar Agni membuka surat itu, dan mulai membacanya perlahan.
                                                                                                                                       
                                                                                                                 Minggu, 30April 2012

Dear Agni,
Hai “Pagi ni”, mungkin ketika kamu membaca surat aku ini, aku sudah tidak berada di Jakarta. Diam-diam aku mendapat promosi ke Kantor Cabang di Samarinda. Ya, mungkin berita ini tidak penting bagimu, namun bagiku ini menjadi hal yang teramat penting untuk aku beritahukan padamu. Entahlah, biasanya aku selalu rindukan pagi, pagi dimana aku bisa melihat wajah manismu disetiap paginya. Meski kita hanya bisa saling menyapa, namun bagiku kamu selalu menjadi semangat dikala aku mengawali hari. Kepindahanku ini menjadi hal yang sangat berat untukku, karena itu tandanya aku harus beranjak pergi dari lingkaran kebahagiaan yang setiap hari aku bawa dan aku jaga dalam hatiku semenjak pertama kali kita bertemu dan kamu menyapa pagiku. Sudah puluhan kali aku menulis surat-surat ini untuk kamu namun ratusan bahkan ribuan kali pula hatiku membunuh keinginan untuk menyampaikannya padamu. Namun kali ini aku sudah tidak punya waktu lagi untuk bersembunyi. Ingin rasanya berbicara banyak denganmu. Jika kamu mau kamu bisa menghubungi nomor ponsel ku, aku menaruh kartu namaku diantara surat-surat ini. Baiklah, senang mengenalmu Agni semoga ada secercah harap untukku.

Enzi Pramudya.

Sambil sesekali menghapus air matanya, Agni memburu kartu nama diantara tumpukan surat dihadapannya. Selembar kartu nama bertuliskan nama Enzi, dan tanpa berfikir panjang Agni mengambil ponselnya.

Diujung telepon terdengar suara lembut seorang pria yang sudah dua tahun dikenalinya “ Hai Enzi, selamat pagi....... "


Okty Imagine ^_^


Kamis, 31 Oktober 2013

SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

SUMUR RESAPAN AIR SOLUSI ATASI BANJIR

 Sayembara Penulisan Blog PU
Saya sempat bingung untuk memilih artikel apa yang akan saya tulis dan saya kembangkan. Maklum saya tidak begitu mengikuti tentang IPTEK karena memang saya sendiri tidak punya background pendidikan dibidang itu. Namun akhir-akhir ini saya sering melihat berita di televisi tentang sumur resapan air yang sedang marak dilakukan di daerah DKI Jakarta. Ya memang ibukota sudah menjadi langganan banjir sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Apalagi wajah ibukota sekarang telah banyak berubah, banyak bangunan-bangunan liar yang didirikan dibantaran sungai, gedung-gedung menjulang tinggi, pemukiman penduduk yang padat dan sistem drainase yang buruk pun menambah panjang catatan penyebab terjadinya banjir yang tak kunjung bisa dicarikan solusi yang terbaik. 
Baiklah, kita lupakan dulu masalah banjir di ibukota, sekarang kita mulai membahas apa yang dimaksud dengan Sumur Resapan.

1. PENGERTIAN
Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sumur Resapan adalah salah satu sumber rekayasa teknik konservasi air berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang mempunyai fungi sebagai tempat untuk menampung air hujan. Oleh karena itu, Sumur Resapan itu sudah seharusnya menjadi syarat wajib bagi setiap pendirian bangunan. Bayangkan jika dalam pembangunan semua lahan tertutup oleh bangunan, tidak ada ruang untuk air meresap kedalam tanah, ditambah lagi dengan tidak dibuatkannya parit atau selokan yang memadai, sehingga jika debit air meluap akan menyebabkan banjir. Oleh karena itu sistem drainase yang baik sangat diperlukan dalam pendirian bangunan. Sistem drainase bisa berada dipermukaan tanah yaitu berupa parit atau selokan atau bisa juga berupa gorong-gorong  dibawah tanah.

2. FUNGSI DAN MANFAAT 
Dan kembali berbicara tentang Sumur Resapan, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sumur resapan berfungsi memberikan imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam tanah. 
Manfaat sumur resapan adalah:
1. Mengurangi aliran air di permukaan  sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
2. Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
3. Mengurangi erosi dan sedimentasi (proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan ).
4. Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai.
5. Mencegah penurunan  tanah (land subsidance).
6. Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

3. SASARAN LOKASI DAN BENTUK BANGUNAN

Sumur Resapan Air Solusi Atasi Banjir
Sasaran  lokasi adalah daerah peresapan air  di kawasan budidaya, permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah raga serta fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk bentuk bangunan peresap itu sendiri dapat dipilih berdasarkan tujuan penerapan bangunan peresap, kondisi alam dan lingkungan pada daerah sekitar rencana lokasi, aspek keamanan, estetika, dan biaya yang tersedia. Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas permukaan air tanah.

Dari apa yang sudah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sumur Resapan air sangat diperlukan terutama dalam menjaga ekosistem alam, dimana agar terjadi keseimbangan antara manusia dan alam. Betapa menyedihkannya bila melihat fenomena banjir di ibukota yang belum kunjung menemukan solusi. Dan sudah seharusnya kita sebagai generasi muda terus mencoba mengembangkan tekonologi yang bermanfaat seperti ini, agar bisa terus memberikan kontribusi yang positif bagi kelangsungan hidup orang banyak.

Okty Imagine ^-^

Sumber gambar : Google Image


Senin, 28 Oktober 2013

LILI DAN RANTING POHON

Lili dan Ranting Pohon
Ada kisah tentang Lili dan Ranting Pohon. Lili adalah seorang gadis cantik yang sangat cerdas. Ia tidak pernah menyombongkan kelebihan yang ia miliki, ia selalu menolong sesamanya yang membutuhkan. Lili selalu membantu warga kampung untuk bercocok tanam. Kemampuannya bercocok tanam bisa dibilang sangat baik, itu semua Lili dapat dari ayahnya yang dulunya adalah seorang petani yang hebat. Ayahnya pun sama baik hatinya seperti Lili, ayahnya tak pernah pelit untuk berbagi ilmu bercocok tanam. 

Namun hidup tidak selalu mulus seperti yang dibayangkan, meski selalu berbuat baik masalah-masalah itu selalu datang. Ada segelintir orang yang tidak menyukai Lili, itu semua didasari rasa iri hati mereka karena Lili mempunyai banyak kelebihan. Mereka selalu berusaha menjatuhkan Lili, memfitnah, menghujat, bahkan pernah suatu ketika warga kampung dihasut oleh orang-orang tadi agar membenci Lili hingga mereka merusak dan membakar rumah yang Lili tempati bersama ayahnya itu. Lili selalu berbesar hati dengan sikap orang-orang itu, ia tidak pernah sekalipun membenci orang-orang yang amat membencinya itu. Ayahnya pun selalu mengajarkan untuk tidak dendam pada siapapun termasuk orang-orang yang telah menyakitinya. 

Ketika Lili sudah tidak mempunyai apapun, ia dan ayahnya memutuskan untuk tinggal ditengah hutan, dan memulai bercocok tanam disana. Mereka membuat gubuk sederhana yang nyaman untuk ditempati lalu mulai membuat ladang baru. Namun Lili tak pernah sekalipun dendam dengan orang-orang yang sudah membakar rumahnya, ia tetap selalu memperhatikan kondisi ladang para warga di kampungnya dulu. Diam-diam Lili selalu mengamati perkembangan ladang milik warga. Suatu ketika kekeringan melanda, ladang warga pun dipastikan gagal panen. 

Namun Lili dan ayahnya sudah mengantisipasi dengan membuat kincir air yang dialirkan dari sungai abadi yang berada ditengah hutan. Lili sangat khawatir dengan ladang-ladang milik warga yang mengalami kekeringan itu, namun ia tak mungkin kembali lagi kesana karena semua orang disana telah dihasut sehingga membenci ia dan ayahnya. Maka Lili dan ayahnya pun diam-diam pada malam hari mencoba mengalirkan air dari kincir air yang dibuatnya ke ladang-ladang milik warga. 

Hingga pada suatu malam dimana Lili dan ayahnya sudah berhasil mengalirkan air, mereka dipergoki warga kampung. Maka warga kampung yang murka pun menghakimi Lili dan ayahnya tanpa ampun. Ayahnya pun menghembuskan nafas terakhirnya malam itu, dan meninggalkan Lili seorang diri. Keesokan harinya Lili duduk disebelah pusara ayahnya yang dimakamkan tepat dibawah sebuah pohon yang rindang, ia merasa ini tidak adil, ia pun menangis terisak. Lalu tiba-tiba ada ranting pohon yang jatuh tepat disebelahnya, dan muncullah seorang kakek renta yang kemudian ikut duduk disebelah Lili. 

Lili terkejut dan menatap kakek itu sendu, ia mengamatinya dan merasa tidak pernah melihat kakek itu sebelumnya. Namun kesedihan yang mendalam membuat Lili enggan untuk bertanya, ia masih melanjutkan tangisnya dan tidak menghiraukan kakek tua itu. Tiba-tiba kakek itu membuka pembicaraan dengan berkata "ayahmu sudah tenang disana, ia sangat beruntung karena telah memiliki putri yang baik hati seperti kamu". Lalu dengan enggan Lili menatap kakek itu sambil bertanya "kakek siapa?". Kakek itu pun menjawab "kamu tidak perlu tahu siapa aku, namun aku tahu kamu dan ayahmu adalah orang yang sangat baik". 

Kali ini emosi Lili terpancing ia sangat ingin ayahnya kembali seraya berkata "jika aku dan ayahku orang baik, mengapa kami harus diperlakukan seperti ini?". Lalu si kakek pun mengambil ranting pohon yang terjatuh tadi dan memperlihatkannya kepada Lili. Lihat ini nak, ranting pohon ini terlihat kecil dan tak bernilai. Namun coba kau lihat, ranting pohon ini meski telah dipatahkan, dijatuhkan, bahkan dibakar sekalipun tetap bisa memberikan manfaatnya. Lili semakin tak mengerti "apa maksudnya?". 

Begini, ranting pohon ini sangat berguna untuk kehidupan manusia, sebelum digunakan ia akan dipatahkan, dijatuhkan, kemudian baru dibakar, namun ranting-ranting ini tetap bisa memberikan manfaat untuk kita semua, dari ranting-ranting inilah muncul api yang bisa dipergunakan untuk memasak, menghangatkan tubuh, dan sebagainya. Namun ranting ini pun bisa menciptakan api yang bisa membakar dan menghanguskan seluruh isi kampung. Tapi, ranting ini sangat jarang dipakai untuk menghancurkan, lebih sering digunakan untuk hal yang bermanfaat. 

Jadi sebenarnya kita sebagai manusia pun harus memiliki hati yang sangat lapang, meski telah dipatahkan berkali-kali, dijatuhkan berkali-kali pula, bahkan harus dihancurkan sekalipun, kita masih mempunyai banyak kemungkinan untuk tetap memberikan manfaat bagi sekitar kita. Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk kita, dan memberikan yang terbaik meski dalam keadaan yang sulit sekalipun. Kamu seharusnya tetap semangat dan terus memberikan banyak manfaat untuk orang lain termasuk yang membencimu sekalipun. Tunjukkan jika kamu kuat, dan terus berdoa agar ayahmu ditempatkan ditempat yang paling baik. 

Kakek itu pun menutup perkataannya dengan tersenyum, Lili pun menghapus air matanya, namun kakek itu pun menghilang seketika. Dan tak lama datang segerombolan warga menghampiri Lili dan meminta maaf atas kesalahan mereka, mereka baru menyadari jika yang dilakukan Lili dan ayahnya malam itu adalah hal yang sangat membantu mereka. Lili pun dibuatkan rumah baru dikampung itu, dan kembali diterima oleh warga desa.

Okty Imagine ^_^


Minggu, 27 Oktober 2013

Gunung VS Wedges

Ini kisah nyata lhoo..pertempuran antara jalanan bebatuan pegunungan dan sepatu wedges. hehe
Jadi tepatnya sabtu, 26 oktober 2013 kemaren, baru 2 hari yang lalu saya, beserta ketiga teman saya yaitu, Pia, Andy, dan Tama, sama-sama pergi ke kawasan Gunung Bunder Bogor. Maksud dan tujuan kita itu untuk mengadakan survei lokasi outbond untuk acara kampus. Sebenarnya ceritanya sudah complicated dari sehari menjelang keberangkatan kita. Dari masalah susah cari tebengan, ribet masalah waktu, sampe akhirnya Pia yang harus berjuang dari bekasi, pulo gadung, tanjung priuk, sampe ke Bogor *teposs* haha. Janjiannya jam sembilan pagi tapi Pia dan Tama baru dateng jam 2 siang *jam karet* haha. 

Berangkat jam dua dari Pomad dibawah terik matahari yang menyengat kulit waktu itu, kita berempat berangkat dengan penuh rasa was-was *takut nyasar* hihi. Yaa dan bener aja ditengah perjalanan Pia dan Tama ketinggalan, kemudian sempat salah belok harusnya belok kanan dia malah belok kiri, alhasil kita harus bersabar nunggu mereka puter balik. Jam sudah menunjukan ke angka tiga, tapi kita masih belum sampai juga ke lokasi yang dimaksud. Berbekal petunjuk dari bapak-bapak tua yang bilang kita disuruh ikutin terus angkot 03 Ciapus yang ada tulisannya FATEN ( saya angguk-angguk tanda ga ngerti sebenernya waktu itu, entah apa itu FATEN yang saya tau cuma angkot 03 ajaa ) tapi akhirnyaa kita memantapkan hati untuk jalan terus. Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore, tapi kita belum sampai juga di lokasi yang kita maksud, entah sudah berapa curug yang kita lewati, tapi Curug Pangeran yang kita maksud belum terlihat juga. 

Bertanyalah kita pada akang2 penjual bakso disekitar lokasi pernikahan, ingin mampir rasanya makan makanan gratis di tempat prasmanan, haha. Setelah bertanya kita disuruh belok kanan, ternyata jalanannya jalan tikus, mampirlah kita beli minuman dulu. Terus melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya saya mengerti yang dimaksud Bapak tua tadi benar saja angkot yang ke arah Gunung Bunder itu ada tulisan FATEN didepannya haha. Makin keatas, makin terlihat pemandangan yang menakjubkan, berkali-kali menahan keinginan untuk foto-foto tapi setelah memasuki kawasan gunung halimun salak tepat pada batu besar kita memutuskan untuk berfoto sejenak *daripada nyesel* haha. Jam menunjukkan pukul setengah empat sore, hari makin sore dan kita pun memutuskan cepat-cepat meneruskan perjalanan sampai ke lokasi. 

Sampailah kita dilokasi Curug Pangeran. Jalanan bebatuan dan licin menyambut kita berempat, karena andy gak sanggup boncengin saya, *keberatan kali yah* saya pun turun dan memilih berjalan kaki sambil bersusah payah mengatur nafas. Sampai diatas ternyata terdapat beberapa villa ramai sekali karena sedang disewa oleh ibu-ibu PKK Kelurahan. hampir pukul setengah lima sore kita memutuskan untuk pergi ke Curug Pangeran yang di maksud, untuk sampai di air terjun dibutuhkan waktu kurang lebih 10 menit perjalanan. 

Tapi jalanannya bebatuan beberapa kali Saya dan Pia kesulitan berjalan karena kita berdua memakai sepatu wedges WOW gak nyangka sepatu wedges kita sangat menyulitkan untuk berjalan disana, kita berdua gak nyangka kalo bakal ngelewatin jalanan seperti itu, kirain cuma liat villa dan selesai. Sampai-sampai Tama keceplosan ngomong "lagian kalian udah tau ke Gunung, eh pake wedges" ahaha *nusuk*. Akhirnya sepatunya pun kita lepas dan ditenteng aja daripada jatoh, tapi saya gak tahan sakitnya nginjek bebatuan itu, saya lebih memlilih memakai kembali sepatunya, dengan resiko bakal terjatuh. Sampai juga di Curug Pangeran, iiihh baguuss airnya keliatan hijau pengen nyemplung rasanya. 

Lima menit berfoto tiba-tiba mendung datang, dan langit pun semakin gelap, kami cepat-cepat naik dan bergegas pergi ke villa. Namun hujan semakin deras, jalanan setapak itu pun semakin tak terlihat, saya yang ketakutan pun sudah gak peduli lagi dengan sepatu wedges yang saya pakai. Berkali-kali saya berteriak karena hampir terepeleset, kita saling berpegangan jalan secepat mungkin, berkejaran dengan hujan, berjuang mengatur nafas yang hampir habis rasanya. Sampai diatas ada saung yang menjual makanan dan minuman, kita pun berteduh di saung itu sambil minum teh anget dan mie rebus.

Sampai maghrib hujan baru reda, dan kami cepat-cepat pergi ke villa yang kita survei untuk ketemu sama yang empunya villa, Pak Umar namanya. Orang-orang yang sedang menyewa villa tersebut sedang bersiap untuk mengadakan acara malam itu. Kami bertanya pada salah satu panitia untuk meminta nomor HP Pak Umar setelah dapat kami pun memtuskan pulag. Dan ternyata usut punya usut pamali katanya kalau kita pergi ke Curug itu kalo udah sore soalnya jika sore suka ada air bah yang datang tiba-tiba dan pernah ada korban hiihhh sereeemm. Dan saya pun tobat deh pake wedges ke daerah pegunungan gituu, sampai rumah gak bisa tidur karena kaki pegel dan sakit-sakit semua. Dan pas paginya saya baru sadar kalo ditelapak kaki saya ada tanda biru lebam entah kena apa itu huhu :(. 

Okty Imagine ^_^

Selasa, 08 Oktober 2013

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 2

Sampai dirumah sakit Romi langsung ditangani oleh dokter. Romlah pun hanya bisa menangis dan menangis, betapa rindunya dia pada sosok pria berkacamata itu. Lalu, tak lama ada seorang perawat bertubuh tambun dan memberinya dompet beserta telepon genggam milik Romi. Mba ini punya pacarnya! Dengan muka sinis dan seperti tak rela jika pria setampan Romi memilik pacar dengan dandanan awut-awutan seperti Romlah. Tapi, Romlah tak peduli justru hatinya berbunga-bunga karena dia disangka pacarnya Romi, padahal mereka Cuma mantan pacar. 

Lalu, Romlah mulai berfikir untuk mencoba menghubungi nomor telepon orang-orang terdekat Romi. Berhubung Romlah sedang tidak punya pulsa, dia pun mencoba menghubing Romi dengan telepon genggamnya. Lalu dicarilah kontak teleponnnya satu persatu. Ketemu Mimi,mimi adalah adik dari Romi, Romlah sempat mengenalnya dulu ketika mereka masih berpacaran. Lalu dengan sigap Romlah menekan tombol Call di HP Romi. Lalu, terdengar suara wanita diujung sana “ Maaf pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan “. Sial! Ternyata HP Romi pun tidak memiliki pulsa. Lalu Romlah pun mencoba mengetik SMS yang isinya “ Mimi, Romi kecelakaan, sekarang sedang berada dirumah sakit Tumbuh Kumbang ruangan ICU ya. Romlah “.

Sampai sore Romlah menunggui Romi yang berbaring ditempat tidur rumah sakit. Sambil sesekali ia mencuri-curi pandang pada mantan pacarnya itu, ternyata dia masih seperti Romi yang dlu dia kenal, tetap tampan.Tapi kenapa Romi sekarang memiliki tahi lalat didekat bibir dan dagunya?.  Lalu, Romi pun tersadar tepat pukul lima sore, dengan sesekali mengaduh dia mencoba bangun dan menyandarkan setengah badannya di ranjang tidur rumah sakit itu. Lalu dengan muka terharu aku mencoba mengamati usaha Romi itu. Sampai pada akhirnya Romi berkata “ Saya dimana? “. Loh? Kok makin tidak mirip dengan Romi yang dulu dia kenal yah?. Ah mungkin memang sekarang Romi sudah berubah. Lalu, Romi pun menambahkan kata-katanya “ kamu siapa? “. 

Kali ini Romlah benar-benar kaget, bagaimana bisa Romi melupakannya?. Romii, ini Romlah, masa kamu lupa. Dengan berusaha memasang senyum termanisnya Romlah mencoba mengingatkan Romi. Romlah? Siapa?. Tanya Romi dengan penuh kebingungan. Lalu pintu kamar pun terbuka keras, dilihatnya seorang gadis cantik masuk dengan tergesa-gesa. Pipiiii..teriaknya sambil menghambur dan memeluk Romi erat. Romlah pun merasa tersingkir, merasa dirinya tak lebih dari ikan teri yang sudah menyelimuti tubuh Romi tadi. 

Mimiii...teriak Romi kencang dan membalas pelukan sang mimi nya itu. Tanpa menghiraukan seonggok wanita dengan rambut awut-awutan yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan tatapan heran. Si Mimi itu pun tersadar bahwa ada yang mengamati mereka sedari tadi, dilepaskannya pelukannya itu lalu berkata “ maaf kamu Romlah yang tadi SMS saya ya? “. Tanya wanita itu anggun. Dengan gelagapan Romlah pun menjawab “ Iya saya Romlah yang tadi SMS Mimi “. Mimi nya mana ya?. Tanya Romlah polos. Lalu si wanita itu pun menjawab “ saya mimi, itu panggilan sayang yang diberikan suami saya ini, terima kasih ya sudah menolong dia “. Hah? Suami?. Tanya Romlah kaget. Iya dia suami saya, jawab si Mimi gadungan itu. Romiii...kamu sudah menikah?  Tanya Romlah getir. Romii..? jawab si Mimi gadungan. 

Dia suami saya namanya Romedal Prakasa biasa dipanggil Rome. Hah? Lalu Romlah pun membuka dompetnya dan mengeluarkan selembar foto ukuran dompet yang sudah terlihat kucel itu, namun objek fotonya masih terlihat jelas. Hah? Ternyata tidak mirip. Romi mantan pacarnya itu tidak memiliki tahi lalat dan lesung pipit seperti yang dimiliki Romi gadungan yang ada didepannya ini. Maaf saya salah orang. Sambil menutup mukanya dengan kedua tangannya, malu. Lalu Romlah pun cepat-cepat mengambil tasnya dan menghambur keluar ruangan itu. Romlah pun tertawa getir dan tak henti-hentinya mengumpat dirinya sendiri, mana bisa gue salah ngenalin orang, apalagi dia cinta pertama gue.

Dengan gontai Romlah berjalan keluar menyusuri lorong-lorong rumah sakit, dan terdengar orang-orang disekitar bergumam “ bau ikan asin ih..bau ikan asin” sambil sesekali meliriknya. Namun Romlah tetap tidak perduli, dia tetap berjalan kedepan, namun yang pasti dia bahagia bahwa Romi nya tidak apa-apa. Dan berharap bisa bertemu dengan seseorang yang selalu ada dihatinya itu. 
Romiiiiii....Romlah menunggumu.

Okty Imagine ^_^



Cinta Pertama Romlah dan Gerobak Sayur Part 1

Woi! Santai aja kali, ga liat apa motor gue udah mepet kepinggir gini! Tiitt..tiiitt..tiittt...suara klakson mobil dan motor yang saling bersahutan. Entah apa maksudnya, karena suara klakson mereka tetap tidak berpengaruh apapun pada kemacetan pagi itu. Semua orang tumplek disitu, mobil, motor, sepeda, pejalan kaki, sampe gerobak sayur pun saling berbagi jalan. Sungguh pagi yang menyebalkan. Semua orang mendadak menderita darah tinggi pagi itu, bahkan ada yang tiba-tiba terkena serangan jantung dan langsung dilarikan ke warung-warung terdekat. Pemandangan yang sungguh mencengangkan.

Setiap hari senin gini nih, macet total alias MATOT! Gerutu ibu-ibu yang daritadi sibuk merapikan dandannanya. Kalo dihitung-hitung udah ada 10 kali dia mendempul mukanya dengan bedak.

Iya, kalau saja saya punya pintu kemana saja, seperti yang suka dipake Detective Conan, pasti bisa cepet sampe tempat kerja nih. Sahut lelaki bermuka tua yang dijacket nya tertulis jelas “ MUKA SAYA AJA YANG DEWASA, TAPI UMUR SAYA baru 18 tahun lhooo “. Haduuh dewasa mbah mu, itu sih tua bukan dewasa, hahaha. Hush..Doraemon kali? Sahut temannya yang bermuka lucu dan cute kaya artis korea, kalo ditaskir-taksir sih paling baru umur 19 tahun. Hah ternyata saya salah, karena dijacketnya tertulis jelas “ 30 TAHUN JALAN-JALAN”. Ya ampuunn, mimpi apa Romlah semalam dikerumunin orang-orang aneh pagi-pagi gini.

Kembali ke macet, kini arus lalu lintas mulai mengalami kemajuan, orang-orang disekitar mulai turun dari kendaraannya masing-masing, dan maju satu persatu kaya orang mau tawuran. Mereka mencoba memastikan apa penyebab kemacetan yang membuat mereka kehilangan sahabat, karena satu sama lain saling menyalahkan, ga peduli teman atau lawan. Termasuk sopir angkot yang Romlah tumpangi pun ikut nimbrung berjalan kedepan untuk melihat keadaan sekitar. Setelah ditunggu sampai 30 menit, tak ada satu pun yang kembali. 

Arrgghh....imajinasi Romlah mulai liar, apa mereka semua diculik untuk dijadikan TKI? Atau mereka diajak untuk melakukan doa bersama ditengah jalan sambil makan makanan gratis? Karena Romlah seorang yang haus akan pengetahuan, kemudian Romlah pun memberanikan diri untuk turun dan berjalan ke TKP. Dari jarak 50 meter sudah terlihat kerumunan orang-orang yang sedang bergosip ria. Lagi-lagi rasa keingintahuan Romlah makin bertambah, Romlah mulai mencoba mendekati mereka. 

Ternyata setelah melakukan wawancara dengan para sopir angkot dan mencoba menguping pembicaraan para bapak-bapak yang heboh sendiri itu, diketahuilah bahwa telah terjadi kecelakaan yang melibatkan seorang pengendara motor dengan seorang pengendara gerobak. Hah? Gerobak?. Oh..maksudnya dengan seorang pedagang sayur yang sedang mendorong gerobaknya. 

Jadi kronologisnya seperti ini, si pengendara motor sedang asyik mengendari sepeda motornya dengan kecepatan 100km / jam, dari arah yang berlawananan muncul seorang pedagang sayur yang sedang asyik twitteran dan menulis status “ pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi “. Maksudnyaa..ternyata si pedagang sayur sedang galau stadium akhir. Sampai pada akhirnya, si pedagang sayur ini putus asa dan mendorong gerobaknya melintasi jalanan sendirian, berharap kegalauannya akan menghilang bersama dengan laju gerobaknya Hahaha. 

Lalu, terjadilah tabrakan maut itu, yang menewaskan 10 ekor ikan Mas, 5 Ekor ikan Bawal, dan 2 kilogram ikan teri.  Dan si pengendara motor itu pun langsung pingsan ditempat, tak ada satu orang pun yang berani menolong. Alasaannya beragam, dari yang gak mau berurusan dengan polisi, sampai yang takut baju kerjanya jadi bau ikan asin. Sungguh orang-orang yang tidak berkprikemanusaian, lalu dengan jiwa heroiknya Romlah memberanikan diri menembus kerumunan orang-orang yang menyebalkan itu. 

Sampai pada akhirnya Romlah melihat seorang pemuda bercelana hitam, memakai kemeja abu-abu dan berjacket kulit berwarna coklat tua sedang tertidur dengan nyenyaknya dikasur nan empuk beralaskan bayam, kangkung, dan wortel itu. Dan tak lupa berselimutkan ikan teri, jengkol beserta teman-temannya. Kebayang kan betapa menyedihkannya pemandangan didepan Romlah ini. 

Waah ternyata setelah dilihat-lihat pria yang kalo ditaksir umurnya sekitar 25 tahunan itu adalah Romi. Cinta pertama Romlah, seorang yang membuat Romlah tak pernah bisa menemukan cinta lain selain dirinya. Romiiiii...teriak Romlah histeris, bak film-film telenovela. Semua orang mengalihkan pandangannya, dengan ekspresi terkaget-kaget. 

Dalam hati berkata, mungkinkah ini jalan tuhan untuk mempertemukan kita lagi romi?. Dengan mata berkaca-kaca Romlah meneriaki orang-orang yang ada disekitar untuk membantunya mengangkat pria yang sudah 9 tahun bertengger dihatnya. Dengan ekspresi jijik, akhirnya ada juga beberapa orang yang rela menolong. Lalu mengantarkan Romi kerumah sakit.

Bersambung yaah ^^

Okty Imagine ^_^

Senin, 07 Oktober 2013

DESA SENYUM EPISODE TERAKHIR

Sesosok besar itu, dengan sekejap mengibaskan lengannya, hingga membuat Agni Rajasa terpental jauh dan mengerang kesakitan. Pangeran pun mencoba menolong ibunya dan meneriaki sosok besar itu dengan umpatan-umpatan kasar seraya berkata jika Agni Rajasa adalah anaknya yang selama ini ia rindukan. Semua warga yang ada didalam kerumunan berlarian menjauh dari Ksatria Hitam itu. 

Sambil terisak Agni Rajasa memeanggil-manggil ayahnya dengan nada sendu, dan kesedihan yang amat dalam. Namun sosok besar itu mengerang dengan suara khasnya yang sangat besar entah apa maksudnya tapi erangan itu menggambarkan duka yang teramat sangat. 

Terduduklah sosok besar itu, dan seperti manusia yang sedang bersedih sosok itu pun seraya mengeluarkan air mata dan terus mengerang dengan penuh kedukaan. Agni pun menghampiri ayahnya tadi kemudian memeluknya erat sosok hitam itu pun memeluk anaknya dengan penuh rasa rindu. 

Entah apa yang terjadi sosok hanya dalam hitungan menit sosok hitam itu berubah menjadi lekaki tua yang terkulai lemah dipelukan Agni. Seraya berkata "ayah senang bertemu denganmu nak, jaga dirimu baik-baik, ayah sudah bisa pergi dengan tenang sekarang". 

Kemudian lelaki tua itu pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan raut muka tersenyum penuh kebahagian. Agni pun tak dapat menyembunyikan tangisnya lagi, ia menangis sambil memeluk jasad ayahnya. 

Keesokan harinya jasad ksatria hitam itu pun dimakakmkan bersebelahan dengan isterinya. Setelah kejadian itu semua warga Desa Senyum terlepas dari kutukan itu. Semuanya bebas saling sapa, dan bercengkrama dengan siapa pun. 

Warga Desa Senyum pun hidup sejahtera dengan tanahnya yang subur dan sumber pangannya yang melimpah. 

Selesai ^__^

OKty Imagine ^_^

Selasa, 01 Oktober 2013

WELCOME OKTOBER

Selamat datang oktober,

Senang rasanya kembali memasuki bulan kesayanganku, sekaligus yang menjadi bulan kelahiran aku. Ya, sangat sederhana orang tuaku memberi nama Okty pada kelahiranku waktu itu. Tapi, aku sangat menyukai nama yang diberikan padaku, nama yang siapa pun akan bisa langsung menebak apa bulan kelahiranku. 

Masih terngiang pembicaraan tadi pagi dengan mama, “udah bulan oktober ya? Pas ulang tahun kamu nanti, mudah-mudahan ada rejeki mama mau buatin nasi kuning untuk kita makan sama-sama dan mau dibagiin sama tetangga-tetangga terdekat”. Ya, seperti itulah setiap tahunnya, tidak pernah ada perayaan pesta ulang tahun untukku. Sedari kecil mama selalu mengajarkan kesederhanaan, terutama dalam memperingati setiap hari kelahiran anak-anaknya. Hanya nasi kuning beserta lauk-pauk pendampingnya lah yang selalu bisa mama buatkan untuk kita. 

Tapi, itu sudah lebih dari cukup bagiku, dan aku pun tidak pernah menuntut dibuatkan perayaan-perayaan ulang tahun layaknya teman-teman sebayaku dulu. Mulai memasuki sekolah menengah pertama aku mulai menyukai bulan oktober, bukan hanya karena aku dilahirkan pada bulan ini, tapi karena selalu ada saja hal menyenangkan dibulan ini. Sama seperti bulan otober tahun-tahun yang lalu aku selalu mencoba melewatinya dengan penuh senyum bahagia. Tak peduli sedang dirundung masalah sekalipun, aku yakin aku akan mampu melewatinya. Ya, bukan hanya pada bulan oktober saja setiap bulan pun aku selalu merasakan hal yang sama. Namun entah mengapa bulan oktober terasa berbeda. 

Semoga ada banyak hal-hal indah dibulan oktober tahun ini, selalu berharap kebaikan-kebaikan yang akan menghampiri. Memberi warna, pada hidup yang begitu indah, karena hidup kita memang indah jika kita selalu berusaha mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dan yang terpenting terusalah bermimpi, karena sesungguhnya ketika kita punya mimpi kita telah memiliki segalanya. Dan terus berusaha jadikan mimpi itu menjadi nyata.

Welcome October ^_^


Okty Imagine ^__^

Senin, 30 September 2013

Masak Air Biar Matang


Tiyaa..cuci sayurannya sampai bersih! Tiyaa kalo masak air harus sampai benar-benar matang atau mendidih!
Itulah kata-kata yang selalu menggema dan terngiang-ngiang dalam fikiran saya, gimana bawelnya mama kalo saya lagi bantuin mama masak disaat libur sekolah dulu. Mama selalu mengingatkan dalam memasak itu yang terpenting adalah kebersihan. Mau sesehat apa pun bahan makanannya kalau dicucinya ga bersih, bisa jadi sumber penyakit buat kamu!. Ya itulah nasihat yang selalu dilontarkan setiap kali saya mencoba membantu mama untuk mencuci sayuran. 

Mungkin mama hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang gak punya background pendidikan di bidang kesehatan, tapi dia selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Karena itulah mama sering mencari informasi tentang mengolah sayuran yang baik, dan ya itu salah satu hal yang selalu mama terapkan adalah kebersihan dalam mencuci sayuran yang akan di olah. Mama gak pernah absen memasak setiap harinya, sesibuk apa pun mama selalu berusaha menyajikan makanan untuk suami dan anak-anaknya. Saya hanya berasal dari keluarga yang sederhana, jadi masakan yang disajikan mama setiap harinya pun ya menu-menu sederhana, namun insyaallah dengan komposisi yang seimbang. Tapi menu sederhana jika dimakan bersama-sama selalu terasa lebih nikmat ketimbang makan dengan makanan yang enak tapi tidak bisa dinikmati bersama-sama. 

Satu hal lagi yang selalu mama cerewetin itu ketika memasak air. Setiap subuh mama selalu memasak air untuk membuatkan suami dan anak-anaknya kopi atau pun teh hangat lalu ia tinggal shalat subuh. Dan mama selalu berpesan untuk mematikan kompor apabila airnya sudah matang. Dan ya itu, selalu berpesan, air nya harus benar-benar sampai matang dan mendidih, supaya gak bikin sakit perut. Kadang dengan mata masih terkantuk-kantuk saya mencoba mengamati air yang dimasak tadi, saya amati sampai benar-benar matang dan mendidih baru saya matikan kompornya. Dan alhamdulillah kita sekeluarga selalu diberi kesehatan. 

Percaya atau tidak, dari hal-hal kecil yang mungkin bisa dibilang sangat sederhana tadi, bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan saya sekeluarga. Dan yang terpenting karena hal-hal kecil itulah yang selalu membuat saya makin mencintai mama. ^__^


“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.resepsehat.com persembahan SunCo Minyak Goreng Yang Baik. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”

Selasa, 03 September 2013

Desa Senyum Part 6



Sejak saat itu, tidak ada yang berani membantah apa yg dikatakan makhluk hitam besar itu yg tidak lain adalah sosok penjelmaan dari Rajasa. Tidak ada yang tahu pasti mengapa Rajasa berubah menjadi sosok hitam itu, yg mereka tahu mereka harus mematuhi apa yang dikatakan makhluk hitam besar yang mereka sebut “ksatria hitam” termasuk perintah untuk tidak saling berbicara banyak satu sama lain dan tidak boleh tersenyum pada siapapun sepertinya makhluk itu sangat benci melihat orang tersenyum. 

Ya, seperti itulah cerita yang kami tahu “pria setengah baya itu menutup kisahnya”. Sang pangeran pun tercengang mendengar cerita yang telah diutarakan oleh pria itu, bukan karena mendengar cerita menyeramkan dari sosok hitam itu, tapi karena ia mendengar nama Agni Rajasa pada kisah itu yang tidak lain adalah nama asli dari Ibundanya sendiri yaitu Kanjeng Ratu Sukmasari. Lama pangeran terdiam sambil sesekali memperhatikan sepasang suami isteri yang ada di depannya. “Baiklah, aku mohon pamit” sambil berjalan keluar dari gubuk itu sang pangeran pun memutuskan untuk kembali ke Kerajaan. 

Sesampainya dikerajaan sang pangeran langsung menemui Ibundanya. Betapa senangnya sang ratu menyambut kepulangan anak tercintanya. Tanpa menunggu lagi, pangeran pun langsung menceritakan maksud dan tujuannya kembali ke kerajaan hari itu. Sang Ibunda pun tak terasa meneteskan air mata kesedihannya sungguh tak disangka kisah kelam dimasa kecilnya itu kembali diingatkan oleh sang buah hati. Sang Ratu tak menyangkal, ia pun mengiyakan bahwa Putra Rajasa itu adalah ayahnya yang sudah terpisah darinya sejak 30 Tahun lamanya. Sambil terisak dan memeluk putra tercintanya, sang Ratu membisikkan sesuatu pada pangeran “Ibu sangat rindu dia”.  Dulu ketika kakeknya masih hidup, sang Ratu selalu dilarang untuk bertemu dengan ayahnya yang tak lain adalah Putra Rajasa, hingga dia pun tak pernah mendengar lagi kabar tentang ayahnya tersebut. Sambil menahan tangis kali ini sang Ibu pun berkata “tolong pertemukan Ibu dengan dia”.

Pangeran pun akhirnya menceritakan semuanya pada Ayahanda nya, dan meminta izin untuk mengajak ibunda nya menemui Ksatria Hitam itu. Tepat pada bulan berikutnya, tepat pada malam dimana ritual rutin itu biasa berlangsung pangeran beserta ibundanya dan dikawal oleh beberpa pengawal kerajaan pergi ke hutan tempat dimana ritual itu diadakan. Malam itu, diam-diam mereka mengintai dari kejauhan, terlihatlah sosok hitam besar itu pangeran pun memberi tahu pada Ibu nya bahwa sosok hitam besar itu adalah Putra Rajasa ya ayahnya. Ibunya pun terisak menahan tangis, kemudian keluar dari persembunyian dan berlari menuju kerumunan orang itu mencoba memeluk sosok hitam besar itu.
Bersambung............

Okty Imagine ^__^










Senin, 29 Juli 2013

LILI ( Menjadi Diri Sendiri )

Dulu disebuah desa yang bernama Desa Senyum ada seorang gadis cantik, baik hati, ramah, dan sangat bersahabat dengan siapa pun. Dia sangat menyukai bunga, setiap pagi dia selalu menyempatkan diri merawat bunga-bunga cantik yang ia tanam diperkarangan rumahnya. Bermacam-macam bunga ia tanam dan ia rawat setiap hari dengan senang hati. Bunga kesukaannya adalah bunga lili, ya bunga berwarna putih nan cantik yang selalu membuatnya bersemangat setiap harinya. Lili, yaa gadis itu pun mempunyai nama serupa dengan bunga kesukaanya, Lili namanya. Sama seperti bunga itu Lili pun memiliki kecantikan yang serupa, keindahan yang membuatnya banyak disukai oleh para pemuda desa dan amat dibenci oleh para gadis-gadis di desa. Bagaimana tidak, semua pemuda hanya memandang kesatu arah saja yaitu Lili, hanya Lili yang mereka sukai maka Lili pun tak memiliki teman mereka membenci Lili mereka menganggap Lili adalah biang dari semua masalah yang ada. Padahal gadis-gadis lain di desa itu tidak kalah cantik. 

Masalah pun bermunculan, pemuda-pemuda tersebut saling berebut menarik perhatian Lili, berbagai cara dilakukan, tak ada lagi kawan mereka semua menjadi lawan . Tak jarang terjadi kesalahpahaman yang menimbulkan keributan, diluar itu para gadis-gadis desa saling berlomba-lomba mempercantik diri untuk menarik perhatian dari pemuda idaman mereka. Namun tak membuahkan hasil, para pemuda itu tetap memandang kearah Lili. Lili semakin bingung dengan keadaan itu dia tidak mau masalah itu semakin berlarut-larut, Lili merasa sangat kasihan pada gadis-gadis itu. Gadis-gadis itu berusaha membuat dirinya seperti Lili, pakaian cara Lili bersikap semuanya mereka tiru, mereka beranggapan dengan berusaha menjadikan diri mereka semirip mungkin dengan Lili mereka bisa membuat mereka disukai para pemuda itu. 

Namun, lagi-lagi semuanya sia-sia, tak pernah sekalipun pemuda-pemuda itu mengalihkan pandangan mereka. Hingga pada suatu hari para gadis-gadis itu beramai-ramai mendatangi rumah Lili, mereka menginginkan Lili pergi dari desa mereka. Mereka ingin Lili pergi, ya hanya itulah satu-satunya cara yang mereka anggap bisa menyelesaikan masalah mereka. Akhirnya orang tua Lili pun menganjurkan Lili untuk pergi smentara ke rumah kakeknya yang berada di Desa tetangga. Sebuah desa yang sangat menyenangkan, semua warganya ramah, baik hati, dan yang terpenting Lili merasa aman di desa itu. Ketika bermalam dirumah kakeknya, Lili banyak bercertita dan kakeknya pun banyak menasehati. 

Hingga pada keesokan harinya Lili berjalan-jalan melihat-lihat ke setiap sudut desa. Lili merasakan suasana yang berbeda dengan tempat desanya tinggal, gadis-gadis itu sangat ramah dengan karakternya masing-masing semuanya nampak berbeda dan menarik. Ya Lili tau apa yang terjadi di desanya, apa yang terjadi pada gadis-gadis di desanya, mereka tidak menjadi diri mereka sendiri, mereka sibu berlomba-lomba untuk menjadi seperti Lili. Dan akhirnya mereka terlihat sama dan sangat tidak menarik. Akhirnya Lili memutuskan untuk kembali ke desanya dengan harapan bisa mengutarakan pendapatnya pada gadis-gadis itu. 

Lili pun memberanikan diri mendatangi gadis-gadis itu dan meminta mereka untuk menjadi dirinya sendiri dengan kecantikan yang mereka punya apa adanya tanpa meniru siapa pun. Awalnya gadis-gadis itu berontak dan tidak ingin mendengarkan yang Lili bicarakan, namun Lili mencoba meyakinkan mereka dan Lili berjanji tidak akan menampakkan dirinya di depan pemuda-pemuda itu sampai keadaan menjadi lebih baik. Akhirnya mereka mencoba memahami apa yang Lili bicarakan, sebenarnya mereka pun lelah terus-menerus menjadi seperti Lili, tidak menjadi diri mereka sendiri. Akhirnya mereka mencoba menjadi diri mereka sendiri, pemandangan yang lain pun terlihat semuanya memiliki karakternya masing-masing dan sangat terlihat menyenangkan. Mereka mulai menyadari betapa mengasyikkannya tetap menjadi diri mereka sendiri, tak peduli mereka akan disukai atau tidak. 

Hari berganti hari para pemuda-pemuda desa itu mulai menyadari jika para gadis-gadis itu sangat menarik, mereka mulai mengalihkan pandangan mereka pada gadis-gadis itu. Ya akhirnya mereka memiliki pasangannya masing-masing lalu menikah dan hidup dengan bahagia. Lili pun sangat merasa bahagia meilihat semuanya berbahagia, hingga pada akhirnya Lili pun menjatuhkan pilihannya pada seorang pemuda yang tetap setia menunggu Lili. Sama seperti mereka Lili pun menikah dan hidup bahagia dengan pasangannya. 

Ya, itulah kehidupan percaya atau tidak tuhan telah mengatur semuanya dengan indah, begitupun dengan perbedaan, tinggal bagaimana menyikapinya dan menjadikan semuanya lebih bermakna. Mungkin ketika kita melihat hidup seseorang dan merasa itu lebih menyenangkan dari kehidupan yang kita miliki, dan berusaha menjadi seperti dia tanpa kita sadari kita telah menghilangkan kebahagiaan kita sendiri demi sesuatu yang semu. Syukurilah apa yang kita miliki, menjadi cantik mungkin menyenangkan tai percayalah kebaikan hati dan tetap menjadi dirimu apa adanya akan membuat kamu terlihat cantik melebihi kecantikan apa pun. Tersenyumlah…



Okty Imagine ^__^